KONTEKS.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengeluarkan instruksi kepada Inspektorat untuk menelusuri dan memberikan pembinaan terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang bermain judi online (judol).
Instruksi tersebut dikeluarkan usai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan, DKI Jakarta menyumbang lebih dari 600 ribu pemain judol.
"Saya minta secara khusus Pak Inspektur mendata apakah ada ASN DKI Jakarta yang bermain judol," perintah Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 23 Juli 2025.
Baca Juga: KPK Usut Keterkaitan Perusahaan Herman Hery dengan Dugaan Korupsi Bansos Presiden di Kemensos
"Kami menganggap siapa pun yang bermain judol sebenarnya adalah korban. Karena tidak ada judol yang bisa dimenangkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengungkapkan, DKI Jakarta menyumbang lebih dari 600 ribu pemain judol.
Hal itu bahkan disampaikan Ivan langsung di hadapan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan Presiden Prabowo, Ini Logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Maknanya
Sebagai informasi, Pramono dan Ivan sempat berada di satu panggung saat penandatanganan nota kesepahaman di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.
Disebutkan, angka deposit judol di Jakarta mencapai Rp3 triliun dalam kurun waktu satu tahun.
Bahkan, ada belasan juta transaksi judol tercatat di wilayah Jakarta.
Pramono pun mengaku siap mengambil langkah untuk tidak memberikan kesempatan promosi jabatan apabila ASN terlilit judol.
"Maka itu, kalau memang ada ASN DKI Jakarta yang melakukan, saya minta inspektorat melakukan pembinaan," tukasnya.***
Artikel Terkait
Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini: Cuma Sampai Jam 2 Siang, Jangan Sampai Terlewat Perpanjangan!
Program Kerja Sahdan Arya Maulana, Ketua RT Gen Z Kesayangan Warga Rawa Badak Selatan: Cor Jalan hingga Ongkosin Orang Sakit!
Lokasi Aksi 217, 50 Ribu Pengemudi Demo Ojol 21 Juli 2025: Hapus Aceng, Slot, dan Hub
Aksi 217 Pecah! Ojol Demo Lebih Besar dari Sebelumnya, Tuntutan Menggema hingga Gedung DPR
Sudah Diteken Gubernur Pramono Anung, Dana Operasional RT dan RW di Jakarta Cair Mulai Oktober