Pemain biliar Rusia-Amerika, Fedor Gorst, juga menyampaikan penghormatan lewat media sosial.
Ia menyebut Chang sebagai “salah satu talenta terbesar yang pernah dimiliki olahraga.”
Gorst menambahkan, “Biliar adalah permainan yang indah, tetapi juga berat. Di balik fokus dan presisi, banyak dari kami belajar menyembunyikan pergulatan batin dengan sangat baik. Chang, kami akan sangat merindukanmu.”
Chang memulai karier profesionalnya pada tahun 2000 dan langsung menarik perhatian internasional setelah menjadi runner-up WPA Junior World 9-Ball Championships tahun 2001 dan 2003.
Pada 2005, Chang tampil pertama kali di ajang World 9-Ball Championship dan langsung menembus babak 16 besar.
Baca Juga: Viral! Rekaman CCTV Rizky Billar Ngamuk Lempar Bola Biliar ke Lesti
Puncak kariernya terjadi ketika ia merebut gelar WPA World 8-Ball Championship pada 2012 dan WPA World Team Championship pada 2013.
Chang juga meraih medali perak nomor 9-ball di World Games 2013 dan menyabet gelar Asian 10-Ball Championship tahun 2024.
Dikenal sebagai pelopor biliar Taiwan, Chang menginspirasi generasi baru pemain seperti Wu Chia-ching, Ko Pin-yi, dan Ko Ping-chung.
Baca Juga: Gara-Gara Cikungunya, Belasan Pelancong dari Indonesia Bikin Taiwan Keluarkan Peringatan Nasional
Dengan prestasi, dedikasi, dan semangatnya, ia meninggalkan warisan besar dalam dunia biliar.
Usai kabar duka tersebut, Asosiasi Biliar Chinese Taipei turut menyampaikan penghormatan melalui pernyataan resmi.
“Terima kasih atas kerja keras Anda selama ini untuk biliar dan telah membawa kehormatan bagi negara,” tulis asosiasi tersebut.***
Artikel Terkait
Taklukkan Wakil Taiwan, Leo Rolly Carnando-Bagas Maulana Tembus Perempat Final BAC 2025
Global Think Thank Kumpul di Singapura, Bahas Kontijensi Konflik China dan Taiwan
Satu ABK Indonesia Hilang dalam Kebakaran Kapal Ikan Taiwan di Dekat Kepulauan Diaoyutai
Anggota Parlemen Taiwan Usul 5 Persen Cadangan Devisa Dialokasikan ke Bitcoin