• Senin, 22 Desember 2025

Anggota Parlemen Taiwan Usul 5 Persen Cadangan Devisa Dialokasikan ke Bitcoin

Photo Author
- Sabtu, 10 Mei 2025 | 16:00 WIB
bitcoin (unsplash.com)
bitcoin (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Legislator Taiwan, Ko Ju-Chun, mendesak pemerintah memasukkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa nasional.

Ia menyebut aset kripto itu bisa menjadi alat lindung nilai terhadap gejolak ekonomi global dan risiko geopolitik yang kian tak menentu.

Ko menyampaikan usulan itu dalam Konferensi Nasional pada 9 Mei 2025, dan mengunggah pernyataannya melalui platform X (sebelumnya Twitter).

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Buka Peluang Periksa Hercules Terkait Pembakaran Mobil dan Penganiayaan Anggota Polres Depok

“Saat risiko nilai tukar dan ketidakpastian regional meningkat, sudah saatnya memperkenalkan alat baru untuk menyusun strategi keuangan yang lebih fleksibel,” tulis Ko.

Dalam paparannya, Ko menegaskan bahwa Bitcoin bukan solusi tunggal atas tekanan ekonomi global. Namun, aset digital ini dinilainya bisa menjadi salah satu instrumen dalam diversifikasi cadangan negara.

Ia bahkan menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan alokasi hingga 5 persen dari total cadangan USD50 miliar untuk Bitcoin.

Baca Juga: Panduan Memilih Hewan Kurban yang Sehat saat Idul Adha

“Sebagaimana yang pernah dikatakan mantan Dekan Chen Chong: Bitcoin adalah senjata di era digital. Bisa jadi emas, perak, atau bahkan mesiu digital. Negara yang bijak tidak akan membiarkan senjata itu ada di tangan orang lain,” ujarnya.

Ko menyoroti karakter ekonomi Taiwan yang sangat bergantung pada ekspor. Dengan ketergantungan tersebut, nilai tukar dolar Taiwan (NTD) menjadi rentan terhadap inflasi global dan konflik regional, terutama di tengah memanasnya ketegangan dengan Tiongkok.

Saat ini, Taiwan memiliki cadangan emas sebesar 423 ton dan devisa asing senilai USD577 miliar, termasuk dalam bentuk obligasi pemerintah AS.

Baca Juga: AS Keluarkan Travel Warning ke Indonesia, Terutama Papua: Potensi Terorisme dan Bencana Alam

Ko menilai struktur cadangan tersebut perlu disesuaikan dengan dinamika baru global yang lebih digital dan desentralistik.

Usulan Ko muncul di tengah berkembangnya sentimen positif terhadap kripto di Taiwan. Komisi Jasa Keuangan Taiwan (FSC) diketahui sedang mendorong uji coba layanan penitipan aset kripto oleh institusi keuangan sejak akhir 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X