KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Jabodetabek pada Kamis, 10 Juli 2025 hingga Jumat, 11 Juli 2025.
BMKG menginformasikan, cuaca bakal didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga berawan, disertai potensi hujan ringan di beberapa titik.
Pagi hari (07.00 – 13.00 WIB) diperkirakan akan cerah berawan hingga berawan. Namun, hujan ringan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Kabupaten Bekasi.
Siang hingga sore hari (13.00 – 19.00 WIB), BMKG memprakirakan cuaca tetap cerah berawan – berawan. Kendati demikian, hujan ringan berpotensi turun di sejumlah wilayah seperti Jakarta Selatan, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor, serta Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Viral Rekaman Suara Trump Ancam Bom Habis-habisan Moskow dan Beijing, Benarkah?
Pada malam hari (19.00 – 01.00 WIB), cuaca umumnya diperkirakan tetap cerah berawan hingga berawan.
Memasuki dini hari (01.00 – 07.00 WIB, Jumat 11 Juli 2025), cuaca di wilayah Jabodetabek diperkirakan berawan hingga berawan tebal.
Hujan ringan berpotensi turun di sebagian wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, serta Kabupaten Tangerang.
Suhu udara berkisar antara 22–30°C di Kota dan Kabupaten Bogor, dan 24–32°C di wilayah lainnya.
Baca Juga: Prabowo: Indonesia dan Brasil Bangun Sistem Rudal dan Kapal Selam Canggih
Kelembapan udara diperkirakan berada di kisaran 65–75%, dengan angin permukaan bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 5–28 km/jam.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah dengan potensi hujan ringan.
Artikel Terkait
Cuaca Hari Ini di Indonesia: Dominasi Awan Tebal dan Hujan Ringan, Waspada Petir di Beberapa Kota
Pemerintah Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Jabodetabek, Berpotensi Diperluas
Kepala BMKG Dwikorita Ungkap Misteri Kondisi Cuaca saat KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Cuaca Ekstrem di Bulan Juli, Peneliti Ungkap Penyebab, Ada Anomali
Dua Ton Garam Ditabur di Langit Jabodetabek dalam Operasi Modifikasi Cuaca, Ini Hasilnya