Koma hipoglikemik adalah kondisi yang mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis segera.
Baca Juga: Komentar Conceicao Usai AC Milan Kalah dari Feyenoord, Bagaimana Peluang Lolos dari Play-off Liga Champions?
Koma ini terjadi ketika kadar glukosa dalam darah sangat rendah dan menyebabkan kerusakan pada otak.
Jika tidak segera mendapat pertolongan, koma hipoglikemik dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes atau orang yang sering mengalami gula darah rendah untuk selalu memantau kadar gula darah mereka dengan hati-hati.
3. Gangguan Kognitif
Baca Juga: Ada Superhero Israel di Film Captain America 4, Kelompok Pro Palestina Serukan Boikot
Salah satu dampak jangka panjang dari gula darah rendah adalah gangguan kognitif.
Otak sangat bergantung pada glukosa untuk mendapatkan energi yang cukup agar dapat berfungsi dengan optimal.
Ketika tubuh kekurangan glukosa, fungsi otak akan terganggu.
Gejala gangguan kognitif bisa mencakup penurunan memori, kesulitan dalam konsentrasi, dan berkurangnya kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan pemikiran yang jelas dan rasional.
Baca Juga: Valetine Day Bareng Sam Wilson Captain America, Sukses Geser Steve Rogers?
Jika hipoglikemia terjadi secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang, efeknya pada fungsi otak bisa lebih signifikan, bahkan menyebabkan kehilangan memori jangka panjang atau kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi dan fokus.
4. Kelelahan dan Kelemahan
Saat kadar gula darah rendah, tubuh akan merasa lemah dan lelah.
Glukosa merupakan sumber energi utama untuk tubuh, dan ketika tubuh kekurangan energi ini, seseorang dapat merasa sangat lelah, pusing, atau bahkan lemas.
Baca Juga: Hasil Feyenoord Vs AC Milan: Tuan Rumah Menang Berkat Gol Cepat
Kelelahan akibat hipoglikemia membuat seseorang kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan bahkan bisa menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
5. Detak Jantung Tidak Teratur
Hipoglikemia yang parah juga bisa menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur atau lebih cepat dari biasanya.
Artikel Terkait
Kenapa Sauna Jadi Solusi Pasca Olahraga? Temukan Manfaatnya untuk Otot dan Kesehatan Jantung
Mengapa Cek Darah Itu Penting? Simak Manfaat dan Waktu yang Tepat untuk Melakukannya
Apa Itu Angina atau Angin Duduk? Simak Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Wajib Kamu Tahu
Apakah Air Rebusan Mi Instan Aman untuk Dikonsumsi? Ini Penjelasan dari Ahli Gizi
Bolehkah Minum Kopi Saat Intermittent Fasting? Temukan Jawabannya di Sini!