Baca Juga: Cara Beli Token Listrik Jam 2 Malam saat Diskon 50 Persen
5. Memantau Pengobatan
Jika kamu sedang menjalani pengobatan atau terapi untuk suatu kondisi medis, cek darah rutin sangat penting untuk memantau apakah pengobatan tersebut efektif.
Misalnya, tes darah untuk memeriksa fungsi hati atau ginjal saat mengonsumsi obat tertentu yang dapat mempengaruhi organ-organ tersebut.
Jenis Tes Darah yang Sering Dilakukan
Baca Juga: 5 Perubahan Fisik Akibat Merokok yang Bisa Mengganggu Penampilanmu
Berikut adalah beberapa jenis tes darah yang sering digunakan dalam pemeriksaan medis:
Hitung Darah Lengkap (CBC)
Tes ini mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam darah.
Hasilnya dapat memberikan informasi mengenai kondisi anemia, infeksi, atau gangguan darah lainnya.
Panel Metabolik Dasar (BMP)
Tes ini mengukur berbagai bahan kimia dalam darah, termasuk elektrolit, glukosa, dan fungsi ginjal.
Ini membantu memeriksa kondisi metabolik tubuh dan memastikan bahwa ginjal berfungsi dengan baik.
Panel Metabolik Komprehensif (CMP)
Baca Juga: Ini Jadwal Indonesia di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025
CMP mencakup tes BMP yang lebih lengkap, dengan menambahkan pemeriksaan untuk protein, fungsi hati, dan kadar kalsium dalam darah.
Tes Kolesterol
Tes ini mengukur kadar kolesterol dalam darah untuk mengevaluasi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Tes Hormon
Baca Juga: 30 Nama dan Jabatan Pati TNI yang Dapat Promosi dan Dimutasi Panglima Jenderal Agus Subiyanto
Tes darah ini digunakan untuk memeriksa kadar hormon tertentu dalam tubuh, seperti hormon tiroid atau hormon seks, yang dapat memberikan gambaran tentang kesehatan endokrin.
Cek darah adalah alat yang sangat penting dalam dunia medis.
Tidak hanya membantu dalam diagnosis penyakit, tetapi juga memberikan gambaran tentang kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Jika dokter merekomendasikan cek darah untuk kondisi tertentu, jangan ragu untuk melakukannya, karena tes ini dapat memberikan informasi vital yang membantu kamu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit serius.
Baca Juga: Pemain Tertinggi Piala Asia U-20 Mencapai 195 Sentimeter, Calon Lawan Indonesia di Grup C
Jadi, jangan tunggu gejala datang! Lakukan cek darah secara rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehatmu untuk memantau dan menjaga keseimbangan tubuh.***
Artikel Terkait
Apakah Vitamin D3 Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan? Temukan Fakta Menariknya!
Kenapa Berat Badan Naik Meski Diet dan Olahraga? Berikut 6 Faktornya!
Apa Itu Sleep Procrastination dan Mengapa Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Kesehatanmu?
5 Perubahan Fisik Akibat Merokok yang Bisa Mengganggu Penampilanmu
Kenapa Sauna Jadi Solusi Pasca Olahraga? Temukan Manfaatnya untuk Otot dan Kesehatan Jantung