KONTEKS.CO.ID - Operasi terbuka untuk kanker hati sering kali membuat pasien dan keluarga merasa waswas.
Selain terdengar menegangkan, prosedurnya juga memiliki risiko lebih besar dan waktu pemulihannya cenderung panjang.
Namun, dunia medis kini menghadirkan angin segar lewat teknologi Microwave Ablation (MWA), metode modern yang mampu menghancurkan sel kanker tanpa perlu pembedahan.
MWA termasuk terapi minimal invasive yang ditujukan untuk memberikan proses penanganan yang lebih nyaman yaitu tanpa sayatan besar, minim nyeri, minim perdarahan, dan pasien bisa pulih jauh lebih cepat.
Banyak pasien kini melihat MWA sebagai opsi yang tidak hanya efektif, tetapi juga lebih ramah terhadap kualitas hidup mereka.
Sebelum memahami cara kerjanya, penting mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker hati. Penyakit ini muncul ketika sel hati berkembang tidak normal hingga membentuk tumor.
Ada dua jenis yaitu primer, yang berasal langsung dari sel hati, dan sekunder, yang berasal dari sel kanker organ lain yang menyebar ke hati.
Jenis primer atau hepatocellular carcinoma (HCC) adalah yang paling umum, terutama pada pasien dengan sirosis atau kerusakan hati kronis.
Sayangnya, kanker hati sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Banyak pasien baru terdiagnosis ketika kondisinya sudah parah.
Tanda-tanda seperti berat badan turun tiba-tiba, hilang nafsu makan, nyeri perut atas, mual, tubuh lemas, perut membengkak, atau kulit menguning perlu benar-benar diwaspadai.
MWA: Solusi Modern untuk Stadium Awal Kanker Hati
Penanganan kanker hati sangat bergantung pada stadium penyakit. Selama ini operasi terbuka atau transplantasi menjadi pilihan utama, tetapi keduanya tidak jarang membuat pasien merasa takut.
Artikel Terkait
Menkes Dorong Cek Kesehatan Gratis untuk Cegah Penyakit Jantung
Infeksi Tenggorokan Bisa Picu Demam Reumatik dan Penyakit Jantung Reumatik, Orang Tua Wajib Tahu Gejalanya
Bertolak ke Boyolali, Prabowo Resmikan RS Jantung Bertaraf Internasional Hasil Kerja Sama RI-UEA
Energi Cepat hingga Kesehatan Jantung: Kekuatan Nutrisi dalam Kurma