Bertolak ke Boyolali, Prabowo Resmikan RS Jantung Bertaraf Internasional Hasil Kerja Sama RI-UEA

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto memulai agenda kerjanya di Jawa Tengah dengan kunjungan ke Kabupaten Boyolali, Rabu, 19 November 2025.

Kepala Negara mendarat di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo sekitar pukul 09.30 WIB sebelum melanjutkan rangkaian kegiatan yang berfokus pada sektor kesehatan.

Setibanya di Lanud Adi Soemarmo, Presiden disambut jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah.

Baca Juga: Bloomberg Temui Prabowo di Istana, Jajaki Kerja Sama dengan Danantara hingga Bahas Konservasi Laut

Hadir Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, serta Danlanud Adi Soemarmo Marsma TNI Henri Ahmad Badawi. Penyambutan dilakukan secara terbatas sesuai protokol perjalanan Presiden.

Dari pangkalan udara tersebut, Prabowo langsung bertolak menuju lokasi peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia sebuah fasilitas kesehatan hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Rumah sakit ini dirancang sebagai pusat layanan jantung berstandar internasional yang menggabungkan teknologi mutakhir, dokter spesialis kardiologi terlatih, serta protokol medis global.

Pembangunan rumah sakit ini disebut sebagai langkah pemerintah meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan spesialis jantung yang lebih terjangkau dan berkualitas tinggi.

Pemerintah menargetkan fasilitas baru ini dapat mengurangi beban rujukan ke rumah sakit lain dan mempercepat penanganan penyakit jantung yang selama ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Instruksikan Pengawasan Ketat Program MBG: Tak Boleh Ada Sedikit pun Penyimpangan!

Presiden Prabowo sebelumnya lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada pukul 08.27 WIB.

Dalam penerbangan menuju Boyolali, Presiden didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo.

Agenda Boyolali menjadi bagian dari rangkaian kerja Presiden untuk memastikan pembangunan infrastruktur kesehatan nasional berjalan sesuai arah kebijakan pemerintah yakni memperluas layanan spesialis, memperkuat fasilitas kesehatan daerah, dan meningkatkan kemandirian teknologi medis Indonesia melalui kemitraan strategis internasional.***