• Minggu, 21 Desember 2025

Air Hujan di Surabaya Ditemukan Tercemar Mikroplastik, BRIN Ungkap Risiko Sebenarnya

Photo Author
- Selasa, 25 November 2025 | 09:26 WIB
Ilustrasi Air Hujan di Kota (foto: freepik.com)
Ilustrasi Air Hujan di Kota (foto: freepik.com)

KONTEKS.CO.ID - Setelah kasus serupa sempat menghebohkan warga Jakarta, kini giliran warga Surabaya diguncang kabar bahwa air hujan di kota mereka juga tercemar mikroplastik.

Informasi ini pertama kali menyebar lewat unggahan akun Instagram @pembasmi.kehaluan*** pada Selasa, 18 November 2025.

Unggahan itu memperingatkan masyarakat agar tidak membuka mulut atau menelan air hujan karena hasil penelitian komunitas lingkungan menunjukkan adanya partikel mikroplastik dalam semua sampel hujan yang diteliti.

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Pemotor Viral di Medsos

Penelitian tersebut dilakukan oleh beberapa komunitas lingkungan, yakni Jejak, GrowGreen, River Warrior, dan Ecoton.

Mereka mengambil sampel air hujan di lima titik Surabaya pada 11–14 November 2025.

Dari penampungan menggunakan wadah logam serta kaca selama 1–2 jam, seluruh sampel dinyatakan positif mengandung mikroplastik.

Baca Juga: Presiden Prabowo Perintahkan Audit Menyeluruh RS di Papua Usai Ibu Hamil Meninggal Ditolak 4 Rumah Sakit

Lokasi Pakis Gelora bahkan tercatat sebagai area dengan tingkat paling tinggi, yaitu 356 partikel per liter, disusul Tanjung Perak dengan 309 partikel per liter.

Peneliti GrowGreen, Shofiyah, menyebut kondisi ini mengkhawatirkan dan menjadi alarm serius bagi kesehatan warga, sehingga ia mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan air hujan.

Menanggapi temuan tersebut, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Oseanografi BRIN, Muhammad Reza Cordova, menegaskan bahwa fenomena air hujan mengandung mikroplastik bukan hanya terjadi di Surabaya atau Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa data nasional terkait mikroplastik masih sangat minim, sehingga Jakarta menjadi lokasi dengan bukti paling jelas sejauh ini.

Baca Juga: EDGE dan Republikorp Jalin Kemitraan Pertahanan Rp116 Triliun di Indonesia, Dibantu UEA

Dalam penelitian BRIN sebelumnya, tingkat cemaran mikroplastik di Jakarta berada pada kisaran 3–40 partikel per meter persegi per hari, angka yang dinilai sebanding dengan kota-kota tropis lainnya di Asia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X