KONTEKS.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kinerja rumah sakit di Papua.
Perintah ini muncul menyusul peristiwa tragis meninggalnya Irene Sokoy, seorang ibu hamil yang diduga ditolak oleh empat rumah sakit saat membutuhkan pertolongan medis.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan langsung instruksi Kepala Negara tersebut. Menurut Tito, Presiden tidak ingin kejadian memilukan yang menimpa Irene dan bayi dalam kandungannya terulang kembali di masa depan.
"Ya, saya melapor pada beliau (Prabowo). Jadi, di antaranya itu, perintah beliau untuk segera lakukan perbaikan, audit," ujar Tito usai menemui Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Konteks.co.id pada Selasa, 25 November 2025.
Baca Juga: Oman dan Indonesia Sepakat Bebas Visa untuk Tiga Paspor, Wamenlu Beri Penjelasan
"Pesan dari Pak Presiden, jangan sampai terulang lagi hal yang sama. Segera lakukan audit untuk mengetahui pokok masalahnya dan lakukan perbaikan," tegasnya.
Audit yang diperintahkan mencakup berbagai aspek, mulai dari fasilitas, tata kelola, sumber daya manusia, hingga regulasi yang berlaku.
Kemendagri sendiri akan fokus mengaudit aturan-aturan daerah, termasuk Peraturan Bupati dan Peraturan Gubernur yang menaungi operasional rumah sakit terkait.
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga dikerahkan untuk mengirim tim guna memeriksa standar layanan kesehatan di sana.
Baca Juga: Suasana Haru dan Doa Jelang Hari Terakhir Pencarian 16 Korban Longsor Banjarnegara
Tito mengaku telah meminta Penjabat Gubernur Papua untuk segera mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pejabat pemprov, pemkab, hingga manajemen rumah sakit untuk menindaklanjuti insiden ini.
Sebagai informasi, Irene Sokoy, warga Sentani, Jayapura, meninggal dunia bersama janinnya setelah diduga ditolak oleh empat fasilitas kesehatan, yakni RSUD Yowari, RSUD Abepura, RS Bhayangkara, dan RS Dian Harapan.
Peristiwa ini memicu sorotan publik terkait buruknya pelayanan kesehatan di Bumi Cendrawasih.***
Artikel Terkait
KPK Periksa Dius Enumbi Tersangka Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua Era Lukas Enembe
Menko Yusril Respons Desakan Koalisi Masyarakat Sipil Minta Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP Baru
Freeport Temukan Harta Karun Indonesia di Tanah Papua, Sinyal Perpanjangan Kontrak di 2041?
Prabowo Perintahkan Menhan Gulung Habis Tambang Ilegal: Setiap Jengkal Kekayaan Alam Harus Kembali ke Rakyat!
Tiba di Indonesia, Ratu Belanda Máxima Zorreguieta Cerruti Dijadwalkan Diterima Prabowo di Istana Negara