• Minggu, 21 Desember 2025

Ilmuwan Oxford Temukan Rafflesia Hasseltii Langka di Hutan Sumatera Barat Setelah Penantian 13 Tahun

Photo Author
- Jumat, 21 November 2025 | 12:38 WIB
Ilmuwan Oxford Temukan Rafflesia Hasseltii Langka di Hutan Sumatera Barat (foto: tangkapan layar)
Ilmuwan Oxford Temukan Rafflesia Hasseltii Langka di Hutan Sumatera Barat (foto: tangkapan layar)

KONTEKS.CO.ID - Penemuan menakjubkan terjadi di hutan Sumatera Barat setelah ilmuwan akhirnya menemukan spesies langka Rafflesia hasseltii yang telah dicari selama 13 tahun.

Bunga raksasa yang dilindungi ini ditemukan di Hiring Batang Somi, Kecamatan Sumpur Kudus, pada Selasa, 18 November 2025.

Dengan tenda bunga berwarna merah darah dan taburan bintik-bintik putih pada kelopaknya, Rafflesia hasseltii menjadi salah satu spesies paling eksotis sekaligus paling sulit ditemui di dunia.

Baca Juga: Motor Listrik Yadea: Inovasi Kendaraan Ramah Lingkungan

Rafflesia hasseltii merupakan bagian dari keluarga bunga raksasa yang hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.

Populasinya sangat terbatas karena spesies ini sepenuhnya bergantung pada tanaman inang tertentu untuk tumbuh dan mekar.

Kerentanan terhadap kerusakan habitat, perubahan lingkungan, serta gangguan manusia membuat keberadaannya semakin kritis.

Tak heran, setiap penemuan bunga ini dianggap sebagai momentum ilmiah yang sangat penting bagi dunia botani.

Momen penemuan ini menjadi semakin emosional ketika video yang dibagikan oleh akun Instagram Universitas Oxford memperlihatkan seorang pemandu lokal, Septian Andriki atau Deki, menangis haru.

Ia menghabiskan 13 tahun hidupnya untuk mencari keberadaan Rafflesia hasseltii di hutan Sumatera.

"Selama 13 tahun. Saya sangat beruntung," ujar Deki terisak, tak percaya akhirnya bisa melihat bunga yang selama ini hanya ia impikan.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Rusak Lebih dari 50 Hektare Lahan Pertanian, Kerugian Tembus Rp4 Miliar

Rafflesia Hasseltii Langka di Hutan Sumatera Barat

Deki menemukan bunga tersebut bersama Dr Chris Thorogood, Wakil Direktur sekaligus Kepala Ilmu Pengetahuan Kebun Raya dan Arboretum Universitas Oxford.

Tim peneliti tersebut telah menempuh perjalanan panjang melintasi hutan hujan tropis siang dan malam demi menemukan bunga langka ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X