KONTEKS.CO.ID - Garam dan micin (MSG) sama-sama jadi bumbu dapur wajib di hampir setiap masakan Indonesia.
Keduanya bisa bikin makanan terasa gurih dan nikmat.
Tapi pertanyaannya, mana yang sebenarnya lebih aman bagi kesehatan tubuh: garam atau micin?
Baca Juga: TNI AL Kini Diperkuat Radar Coastal Surveillance Canggih Buatan Lokal
Kandungan Garam
Garam pada dasarnya adalah natrium klorida (NaCl).
Tubuh butuh natrium untuk menjaga cairan tetap seimbang, mendukung kerja saraf, hingga membantu otot berkontraksi.
Masalahnya, terlalu banyak garam bisa berbalik jadi ancaman.
Baca Juga: Pertemuan Puncak di Alaska Telah Berakhir: Hasilnya Hanya Trump, Putin, dan Tuhan yang Tahu!
Kelebihan konsumsi terbukti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga stroke.
Karena itu, WHO membatasi konsumsi garam maksimal 5 gram per hari, setara dengan satu sendok teh kecil.
Kandungan Micin (MSG)
Micin atau monosodium glutamat (MSG) mengandung natrium juga, tapi jumlahnya lebih rendah dibanding garam.
Baca Juga: Mengenang Detik-Detik Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Pegangsaan Timur
Fungsi utamanya adalah memperkuat rasa umami—rasa gurih yang juga alami ada di bahan makanan seperti tomat, keju, dan daging.
Sejumlah penelitian internasional, termasuk dari FDA, menegaskan MSG aman dikonsumsi dalam batas wajar.
Artikel Terkait
Ciplukan: Buah Liar Asal Indonesia yang Jadi Harta Karun di Pasar Global
Intip Keindahan Pantai Derawan, Kepingan Surga di Timur Borneo
Promo Spesial HUT Ke-80 RI di Santerra Malang, Tiket Gratis untuk Usia Tertentu! Simak Syarat dan Kuota Terbatasnya di Sini
Promo Spesial HUT ke-80 RI, Ini Dia Deretan Tempat Wisata Jakarta yang Tawarkan Diskon hingga Tiket Gratis
Parfum Aroma Fruity, Pilihan Wangi Segar Tingkatkan Kepercayaan Diri