KONTEKS.CO.ID - Dari yang dulu dianggap remeh, kini buah mungil bernama ciplukan atau dikenal juga dengan sebutan golden berry menjelma sebagai salah satu komoditas ekspor bernilai tinggi.
Bukan hanya karena rasanya yang unik, tetapi juga karena segudang manfaat kesehatan yang membuatnya diburu pasar global.
Dilansir dari Healthline, ciplukan berbentuk bulat kecil dengan kulit tipis menyerupai kelopak kering yang membungkusnya. Buah ini kaya akan vitamin A, B, C, E, dan K1, serta berbagai mineral penting.
Baca Juga: Kewenangan Haji 2026 ke BPH Tunggu Payung Hukum, Menag: Kita Doakan Saja
Kandungan antioksidan di dalamnya diyakini mampu menangkal radikal bebas, pemicu utama penyakit kronis.
Sejumlah penelitian internasional bahkan mencatat, golden berry memiliki senyawa fenolik yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker payudara dan usus besar.
Tumbuh Liar, Bernilai Tinggi
Di Indonesia, tanaman ciplukan kerap tumbuh liar di pekarangan rumah, tepi sawah, atau ladang. Salah satu daerah yang banyak ditumbuhi buah ini adalah Sumedang, Jawa Barat.
Ironisnya, di dalam negeri ciplukan sering dianggap tak bernilai dan bahkan dibuang. Padahal, di luar negeri golden berry dipasarkan dengan harga tinggi, diolah menjadi camilan sehat, campuran salad, saus, hingga selai.
Baca Juga: Resmi! Kapolri Lantik Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri
Rasanya manis segar dengan sentuhan tropis mirip nanas dan mangga membuatnya digemari konsumen mancanegara.
Segudang Manfaat Kesehatan
- Menangkal Radikal Bebas & Peradangan
Senyawa withanolides dalam ciplukan dipercaya membantu mengurangi peradangan, termasuk penyakit radang usus. - Meningkatkan Imunitas
Kandungan vitamin C sekitar 15,4 mg per 140 gram buah dapat mencukupi 17–21% kebutuhan harian, penting untuk menjaga daya tahan tubuh. - Menjaga Kesehatan Tulang
Vitamin K di dalam ciplukan mendukung metabolisme tulang dan kartilago. Penelitian terbaru menyebut kombinasi vitamin K dan D efektif mencegah pengeroposan tulang. - Melindungi Kesehatan Mata
Ciplukan mengandung lutein, beta-karoten, dan karotenoid lain yang mampu melindungi mata dari degenerasi makula hingga kerusakan akibat diabetes.
Naik Kelas Jadi Komoditas Ekspor
Dengan kandungan nutrisi yang begitu lengkap, ciplukan kini tak lagi sekadar buah liar di pedesaan.
Ia perlahan naik kelas menjadi komoditas ekspor yang diperhitungkan dalam industri kesehatan dan pangan global.
Baca Juga: Gubernur Wayan Koster Tegas Tolak Kasino di Bali, Meski Ditawari Rp100 Triliun
Artikel Terkait
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Penyanyi Dangdut Ini Sempat Operasi Kanker Payudara Sebelum Wafat
Mengejutkan! Aktris Kang Seo-ha Meninggal di Usia 31 Tahun, Sembunyikan Penyakit Kanker Selama Syuting
Jonathan Frizzy Hadiri Sidang Meski Diduga Idap Kanker Usus, Kasus Vape Etomidate Makin Serius
Paman Jonathan Frizzy Bongkar Dalang Jebakan Vape Etomidate, Kanker Usus Jadi Plot Twist Tambahan
Cegah Kanker, Inilah 5 Khasiat Luar Biasa Buah Rambutan yang Jarang Diketahui