Baca Juga: Hari Ini Harga Emas Dunia Makin Mahal, Nyaris USD3.400 per Ons! Ini Sebabnya
Minumlah air hangat secara berkala untuk menjaga hidrasi dan suhu tubuh.
5. Jangan Sampai Basah
Keringat atau air hujan/salju yang menempel di pakaian dapat mempercepat hilangnya panas tubuh.
Atur ritme pendakian agar tidak berkeringat berlebihan, dan segera ganti pakaian jika basah.
6. Kenali Tanda-Tanda Hipotermia
Waspadai gejala awal seperti menggigil hebat, kulit pucat, sulit bicara, bingung, dan kehilangan koordinasi.
Jika ditemukan tanda-tanda tersebut pada diri sendiri atau rekan, segera berhenti, cari tempat berteduh, dan lakukan tindakan penghangatan.
7. Buat Perencanaan yang Matang
Cek prakiraan cuaca, kenali jalur pendakian, dan hindari mendaki saat badai atau suhu ekstrem. Pastikan membawa tenda tahan angin dan salju serta perlengkapan survival lainnya.
8. Jangan Mendaki Sendirian
Selalu mendaki bersama tim atau setidaknya satu rekan. Dalam kondisi darurat, keberadaan orang lain dapat sangat membantu, terutama jika terjadi penurunan suhu tubuh yang drastis.
Baca Juga: Pemerintah Emoh Lanjutkan Proyek Kereta Cepat hingga Surabaya Jika Menggunakan Uang Negara
Mendaki gunung di musim dingin bisa menjadi pengalaman luar biasa jika dilakukan dengan persiapan matang. Fokus utama adalah menjaga tubuh tetap hangat dan kering.
Dengan perlengkapan yang tepat dan kewaspadaan terhadap tanda-tanda hipotermia, pendakian akan tetap aman dan menyenangkan.***
Artikel Terkait
Tips Cermat Menyaring Tawaran Kerja agar Tidak Salah Langkah
Tips serta Ide Modifikasi Motor ala Gen Z yang Keren, Kreatif, dan Tetap Aman
Tips Aman Mendaki Gunung saat Musim Hujan, Tetap Seru Meski Basah
Raja Juli Ajak Agam Rinjani Hingga Tyo Survival Diskusi Keamanan Mendaki, Menhut Punya Ide Prasyarat Pendakian
Tips Belajar Mandiri: Hemat Biaya, tapi Tetap Berprestasi!