KONTEKS.CO.ID - Bayu Prawiro bukan hanya seorang barista. Ia adalah perwujudan dari mimpi yang tumbuh perlahan di antara aroma kopi, kreativitas, dan kerja keras.
Berawal dari ketertarikannya pada dunia pertanian saat kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bayu secara tidak sengaja menemukan panggilannya dalam kopi spesialti.
Kopi spesialti adalah kopi dengan kualitas sangat tinggi yang dinilai melalui cupping score minimal 80 poin dari 100 poin oleh Specialty Coffee Association (SCA).
Kini, Bayu bukan hanya dikenal sebagai barista, tapi juga juara Indonesia Brewers Cup 2025 dan tampil sebagai peringkat kedua di kejuaraan dunia.
Bayu bekerja di Common Grounds, sebuah kafe dan roastery kopi spesialti ternama di Indonesia.
Di sana, ia tidak hanya menyeduh kopi, tetapi juga berperan dalam tim marketing dan kreatif.
Ia menangani berbagai aspek visual dan komunikasi—dari fotografi, video, copywriting, media sosial, hingga kerja sama dan event.
Baca Juga: Kisah Mikael Jasin dari Tukang Cuci Piring hingga Juara Barista Dunia 2024
Perpaduan antara skill kreatif dan kecintaannya pada kopi menjadi kekuatan utama dalam perjalanan profesionalnya.
Perjalanan kompetitif Bayu dimulai pada 2022, ketika ia pertama kali mengikuti Indonesia Brewers Cup dan meraih posisi keenam.
Di tahun berikutnya, ia naik ke peringkat ketiga. Konsistensinya berbuah manis pada 2025, saat akhirnya menyabet gelar juara nasional dan mewakili Indonesia di panggung World Brewers Cup.
Kecintaannya pada kopi tidak datang tiba-tiba. Bayu telah lama mengagumi para pahlawan kopi nasional dan internasional yang ia tonton sejak 2015.
Baca Juga: Tawatu Kopi: Garden Cafe Hits di Prigen dengan View Gunung Arjuno dan Spot Piknik Gratis!
Ia terinspirasi oleh presentasi mereka, mimpi yang perlahan-lahan ia kejar hingga menjadi nyata.
Artikel Terkait
Hati-hati Barista, Sudah Ada Robot yang Melirik Pekerjaan Kalian
Mantab, 3 Barista Indonesia Borong Juara Saudi Horeca Barista Championship 2024