"@kopikamu_official ini bukan coffee shop biasa, tapi tempat di mana teman-teman disabilitas bisa jadi lebih mandiri, mendapatkan peluang untuk bekerja," tambah Sandiaga Uno.
Pertama Kali, Baristanya Penyandang Disabilitas Netra
Tidak hanya membuat kopi, para barista yang memiliki kelebihan ini juga turut melakukan beragam tugas di kedai kopi.
Mulai dari taking order, menyiapkan minuman, mengantar pesanan, hingga membersihkan meja serta cuci piring dan gelas.
Setidaknya, ada 7 dari 10 pegawai coffee shop di Kopi Kamu yang berstatus down syndrom dengan rentang usia 17-33 tahun.
Para anak berstatus down syndrom ini memiliki jam kerja selama tiga hari dalam seminggu, yakni setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Dari tiga hari itu pun, mereka tidak bekerja sehari penuh.
Mereka bekerja lima jam per hari dengan dibagi dua sif, pukul 10.00 WIB-12.30 WIB dan pukul 12.30 WIB-15.00 WIB.
"Awalnya jadwal mereka dua kali seminggu. Sudah jalan beberapa bulan, mulai Mei jadwalnya bertambah menjadi tiga kali seminggu," kata Rocky J. Pesik, pemilik Kopi Kamu.
Baca Juga: Lawatan Prabowo ke Brunei Darussalam, Temui Sultan Hassanal Bolkiah dan Raih Penghargaan Spesial
Sebagai informasi Kopi Kamu memiliki tiga cabang yang tersebar di Indonesia, yakni Bogor, Bekasi, Yogyakarta.
Akan tetapi, barista dengan kebutuhan khusus ini hanya ada di Kopi Kamu di Jalan Wijaya I Nomor 62 9, Petogogan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.
Lalu pada 16 Maret 2025, Kementerian HAM melalui PPSDM memberikan apresiasi berupa Sertifikat HAM kepada tempat usaha Kopikamu Cafe.
Melansir dari Intagram @pusbangsdm.ham, Kementerian HAM melalui PPSDM memberikan apresiasi.
Artikel Terkait
Mengenal Sosok di Balik Kesuksesan Kopi Tuku, Kedai Kopi Kekinian yang Selalu Ramai Dikunjungi
Bolehkah Minum Kopi Saat Intermittent Fasting? Temukan Jawabannya di Sini!
Tawatu Kopi: Garden Cafe Hits di Prigen dengan View Gunung Arjuno dan Spot Piknik Gratis!
Indonesia dan Libya Teken Sembilan Kerja Sama Bisnis, Mulai Jamu hingga Kopi
Ngeri, Belasan Pekerja Warung Kopi di Ponorogo Positif HIV
Kopi RI Disukai Dunia, Tapi Kenapa Masih Sulit Bersaing di Pasar dunia?