KONTEKS.CO.ID - Aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara berhasil membongkar bisnis Wedding Organizer (WO) bodong yang menjerat puluhan korban.
Bos WO berinisial AP terciduk setelah gelombang laporan dari calon pengantin terus berdatangan.
Wanita itu ditangkap bersama empat stafnya dan kini menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap pola dugaan penipuan yang merugikan puluhan pasangan.
Baca Juga: Tips Memilih Wedding Organizer yang Tepat untuk Hari Pernikahan Impian
“Kita sudah menerima laporan dari para korban WO itu. Saat ini, sejak semalam, ada lima orang dari pihak WO yang sedang kita periksa. Iya termasuk (bos WO),” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, Senin, 8 Desember 2025.
Kelima orang yang diamankan masing-masing berinisial AP, HE, BDP, DHP, dan RR.
Pemeriksaan mereka dilakukan setelah para korban mengaku telah melunasi pembayaran jasa WO Ayu Puspita, namun saat hari resepsi, fasilitas yang dijanjikan tidak pernah disediakan.
“Ketika waktu resepsi, ternyata pihak wedding organizer tidak menyiapkan fasilitas sesuai kesepakatan, dan dari pihak wedding organizer tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Onkoseno.
87 Korban Tersebar di Berbagai Lokasi
Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara mengonfirmasi jumlah korban WO Ayu Puspita terus bertambah.
Hingga Minggu malam, total 87 laporan polisi telah diterima, menunjukkan skala dugaan penipuan yang lebih luas dari perkiraan awal.
Baca Juga: Penggerebekan Sindikat Penipuan Online di Myanmar, 48 Orang Teridentifikasi sebagai WNI
“Yang laporan ke kami ada 87 orang, dan itu terjadi di berbagai tempat,” ungkap Onkoseno.
Modus Operandi Pelaku
Berdasarkan laporan para korban, modus yang digunakan seragam yakni seluruh pembayaran diminta dilunasi sebelum hari H, tetapi pada hari pelaksanaan, tidak ada vendor, dekorasi, katering, maupun fasilitas lainnya yang seharusnya disiapkan WO.