Terjerat Kasus Penipuan Rp15 Miliar, Pengadilan Thailand Keluarkan Surat Penangkapan untuk Pemilik Miss Universe Anne Jakapong

KONTEKS.CO.ID – Panggung megah kontes kecantikan sejagat, Miss Universe, kembali diguncang skandal besar yang melibatkan para petingginya.

Baru saja usai menobatkan Miss Meksiko sebagai pemenang Miss Universe 2025 di Thailand pekan lalu, organisasi ini langsung diterpa badai hukum yang menyeret dua nama pemilik utamanya.

Pengusaha asal Meksiko yang juga salah satu pemilik Miss Universe, Raul Rocha Cantu, kini tengah menjadi sorotan tajam aparat penegak hukum.

Baca Juga: Katib Syuriah PBNU: Surat Pemberhentian Gus Yahya Benar dan Sah

Kejaksaan federal Meksiko mengumumkan bahwa Rocha sedang diselidiki atas dugaan keterlibatan dalam jaringan kejahatan serius, meliputi perdagangan senjata, narkoba, hingga bahan bakar ilegal.

"Informasi penting sudah didapat. Dengan informasi ini, kejaksaan federal dapat melanjutkan dan menyelidiki lebih dalam penyelidikan ini," demikian pernyataan resmi kejaksaan yang dikutip Konteks.co.id dari laman AFP, Kamis, 27 November 2025.

Pihak berwenang bahkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 13 orang terdakwa terkait kasus ini, dan media lokal di Meksiko melaporkan bahwa nama Raul Rocha Cantu termasuk dalam daftar buruan polisi.

Tak berhenti di situ, skandal ini makin pelik dengan munculnya tuduhan adanya konflik kepentingan.

Media setempat mengendus dugaan hubungan bisnis antara Rocha dengan Bernando Bosch, ayah dari Fatima Bosch yang baru saja dinobatkan sebagai Miss Universe 2025. Namun, Bernando yang merupakan eksekutif senior di perusahaan minyak negara Pemex, dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Wamenhub Suntana: Kemarin Kami Sudah Tempatkan Petugas di Bandara IMIP

Di sisi lain benua, nasib serupa juga menimpa pemilik Miss Universe asal Thailand, Anne Jakapong Jakrajutatip. Seorang pejabat pengadilan Thailand mengonfirmasi keluarnya surat perintah penangkapan untuk Anne atas dugaan kasus penipuan senilai USD930.000 atau setara Rp15 miliar.

Kasus yang menjerat Anne bermula dari laporan seorang ahli bedah plastik yang merasa ditipu. Anne dituduh menyembunyikan informasi krusial saat membujuk korban untuk berinvestasi di JKN Global Group, perusahaan miliknya yang memegang lisensi kepemilikan Miss Universe.

Skandal bertubi-tubi ini menjadi pukulan telak bagi reputasi Miss Universe. Padahal, organisasi ini baru saja mencoba bangkit setelah Anne Jakapong membelinya dari mantan Presiden AS Donald Trump.***