Salah satu kasus mencuat pada Juni 2025 di Bali, saat polisi menangkap 38 warga Indonesia yang bekerja dalam sindikat love scam internasional.
Baca Juga: Kerugian Capai Rp1,4 Triliun! OJK Ingatkan Modus Penipuan Berkedok Indonesia Anti-Scam Centre
Mereka menggunakan identitas palsu untuk menipu pria-pria asal Amerika dan mencuri data pribadi korban melalui tautan berbahaya.
Sindikat ini dikendalikan pihak di luar negeri dan membayar para pelaku sekitar Rp3 juta per bulan.
Rugi Materi hingga Trauma Psikologis
Menurut laporan Interpol, korban love scam mengalami kerugian finansial yang signifikan.
Dalam kasus ekstrem, kerugian materi dapat mencapai ratusan juta hingga miliaran.
Namun dampaknya tak hanya bersifat ekonomi.
Banyak korban mengalami tekanan mental, depresi, bahkan kehilangan kepercayaan terhadap hubungan sosial.
Baca Juga: Ditangkap Polri di Abu Dhabi, Ini Tampang Warga Negara China Penjahat Scam Online
Kenali Tanda-Tanda Love Scam
Beberapa ciri umum pelaku love scam adalah sebagai berikut:
- Menghindari pertemuan langsung atau video call.
- Terlalu cepat menyatakan cinta atau ketertarikan emosional.
- Meminta bantuan keuangan dengan alasan darurat atau pribadi.
- Memberikan tautan atau dokumen yang mencurigakan.
Baca Juga: Scam: Mengenal Skema Penipuan yang Merugikan