KONTEKS.CO.ID - Penyelidikan kasus pemerkosaan oleh dokter residen dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran, Priguna Anugerah Pratama, masih bergulir.
Kekinian, pihak kepolisian telah memeriksa dua korban tambahan yang mengaku menjadi sasaran tindakan bejat sang dokter.
Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan kesamaan pola dan modus yang digunakan oleh Priguna terhadap kedua korban barunya.
Baca Juga: Titiek Puspa Sempat Pasrah Kena Kanker di Usia 73 Tahun, Sembuh dengan Meditasi 5 Jam Per Hari
"Modus sama dengan dalih akan melakukan analisa anestesi dan kedua dilakukan uji alergi terhadap obat bius," kata Surawan dalam keterangannya, Jumat 11 April 2025.
Diketahui, aksi terhadap dua korban tersebut terjadi dalam waktu yang berbeda, yakni pada 10 dan 16 Maret 2025.
Keduanya adalah pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan usia masing-masing 21 dan 31 tahun.
Baca Juga: Mau Liburan Murah Meriah di Sukoharjo? Ini 5 Tempat Wisata Hits yang Wajib Kamu Coba!
"Korban dibawa ke tempat sama," kata Surawan seraya menegaskan bahwa lokasi kejadian masih berada di area RSHS.
Keberadaan dua korban tambahan ini pertama kali diungkap oleh pihak kepolisian sehari sebelumnya, Kamis 10 April 2025.
Surawan menyampaikan, selain korban berinisial FH yang telah lebih dulu melapor, terdapat dua korban lain yang juga menjadi sasaran pelaku.
Baca Juga: Kahyangan Skyline: Spot Liburan Keluarga Rasa Negeri di Atas Awan di Wonosobo
"Ada dua lagi (yang jadi korban)," ucapnya.
Kekinian, pihak kepolisian telah berkomunikasi dengan salah satu kuasa hukum dari korban tambahan tersebut.