• Minggu, 21 Desember 2025

Anak Pamen TNI AU Tewas di Halim, Polisi Ungkap Soal Darah dan DNA

Photo Author
- Selasa, 3 Oktober 2023 | 14:55 WIB
Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma (Ilustrasi Pixabay)
Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma (Ilustrasi Pixabay)

KONTEKS.CO.ID - Polisi mengungkapkan, tak menemukan darah dan DNA orang lain di lokasi tewasnya anak perwira menengah (Pamen) TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan kimia biologi forensik Puslabfor Bareskrim Polri terkait tewasnya anak Pamen TNI AU di Halim.

Kuat dugaan, anak Pamen TNI AU berinisial CHR (16) yang tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dibakar hidup-hidup.

"Hasil dari pemeriksaan kimia biologi forensik Puslabfor Bareskrim Polri. Pertama, tidak ada bercak darah lain di TKP selain bercak darah korban," ungkap Leonardus dalam konferensi pers, Selasa 3 Oktober 2023.

Polisi juga tidak menemukan DNA milik orang lain selain anak Pamen TNi AU itu.

91 Persen Luka Bakar dan 6 Bacokan


Sebelumnya Konteks.co.id memberitakan, anak Pamen TNI AU berinisial CHR (16) tewas dekat Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 24 September 2023 malam.

Berdasarkan hasil autopsi, korban tewas dalam kondisi luka bakar 91 persen dan 6 bacokan di tubuhnya.

Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi korban tewas karena kehabisan darah.

“Kehabisan darah. Jadi, karena luka yang cukup parah, hingga ada darah keluar banyak di rongga perut, jadi mengenai hati,” ungkap Hariyanto mengutip Rabu 27 September 2023.

Selain luka bakar, di tubuh korban juga terdapat enam luka bacokan senjata tajam di bagian dada.

Menurut Hariyanto, enam sayatan itu terbagi menjadi dua bagian, di dada kanan dan kiri masing-masing tiga sayatan.

Bacokan di dada kanan mengenai bagian hati korban.

“Di sekitar dada itu ada 6, ya 3-3 lah, ada 3 kiri, 3 kanan. Dada yang kanan itu batas antara dada dan perut, kena hatinya itu kanan,” jelas Hariyanto.

Sementara terkait luka bakar, Hariyanto mengungkap korban mengalami luka bakar 91 persen.

“91 persen, hampir sekujur tubuh tinggal 9 persen. Jadi semuanya kebakar, tinggal 9 persen saja yang tidak terbakar. Kemudian, kebakarannya grade 2-3, artinya sudah kebakaran lanjut juga,” terangnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X