KONTEKS.CO.ID - Kematian tragis seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun berinisial MAHM, putra Dewan Pakar PKS Kota Cilegon, mengguncang publik.
Anak kelas IV sekolah dasar itu ditemukan tak bernyawa di rumah keluarganya, Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) III, Kecamatan Cilegon, Banten, Selasa 16 Desember 2025.
Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dengan kondisi bersimbah darah. Pemeriksaan awal menunjukkan adanya belasan luka tusukan akibat benda tajam, menguatkan dugaan bahwa korban meninggal dunia akibat tindak kekerasan.
Baca Juga: Billboard Rilis 10 Tur KPop Terlaris 2025: Stray Kids Jawara, Jin dan J-Hope Menyala, Cuan Fantastis
Kasus ini langsung menyedot perhatian karena diduga kuat berkaitan dengan perampokan yang berujung pembunuhan, dan kini masih dalam penyelidikan intensif kepolisian.
Telepon Panik yang Jadi Awal Petaka
Peristiwa bermula sekitar pukul 14.20 WIB. Ayah korban, H. Maman Suherman, menerima telepon darurat dari anak keduanya berinisial D (8). Suara sang anak terdengar panik dan meminta pertolongan.
Saat kejadian, D berada di dalam rumah bersama korban. Mendapat kabar tersebut, Maman yang tengah bekerja di wilayah Ciwandan langsung bergegas pulang.
Baca Juga: Harta Elon Musk, Manusia Pertama dengan Kekayaan Tembus Rp10.011 Triliun, SpaceX Jadi Game Changer
“Setibanya di rumah dan membuka pintu, ayah korban mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat,” ujar Kapolsek Cilegon Kompol Firman Hamid, Selasa malam.
Korban sempat dilarikan ke RS Bethsaida, Kota Cilegon. Namun, tim medis menyatakan nyawanya tak tertolong.
Dugaan Perampokan Disertai Kekerasan
Hasil pemeriksaan awal rumah sakit mengungkap korban mengalami sekitar 14 luka tusukan di beberapa bagian tubuh. Polisi pun bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi.
Sekitar pukul 15.20 WIB, garis polisi dipasang di lokasi. Hingga malam hari, aparat masih lalu-lalang melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Sabar Reza Putus Kutukan, Wakil Indonesia Hadapi Hari Pertama Terjal di BWF World Tour Finals 2025
Humas DPW PKS Banten, Kusuma Nirmala, menyebut korban diduga menjadi sasaran perampokan yang berujung fatal.
Artikel Terkait
Ini Pelaku Penusukan Bocah SD yang Pulang Mengaji di Bandung
Video Viral Penusukan Pria di Yogyakarta, Saling Senggol dan Mabuk Usai Karaoke
Penusukan Massal di Korsel, KBRI Seoul Keluarkan Peringatan untuk WNI
Setelah Teror Penusukan, Tiga Bandara di Korea Selatan Diancam Bom
Fakta-fakta Kasus Mutilasi Kekasih di Surabaya, Motif hingga Insiden Horor Saat Penusukan