"Kita harus memastikan dahulu, apakah ada video yang terpotong dari CCTV yang sama. Apakah ada kegiatan lain di dalam lokasi dimana hilang dari CCTV. Yakni masuk ke sebuah pintu," katanya.
Handoko melihat janggal ketika CCTV yang ketiga menunjukkan pintu yang sebelumnya terbuka itu tertutup saat Arya kembali dengan pakaian terbuka.
Handoko menilai secara umum saat Arya kembali dengan kemeha terbuka tidak nampak ketergesaan atau ketakutan.
"Biasanya kalau ketergesaan ada unsur ketakutan. Tapi saat kemeja terbuka, tidak nampak emosi takut," katanya.
Baca Juga: Film Korea Noise Raih 1 Juta Penonton Bioskop: Premis Simpel Tapi Thrillingnya Mantep
Menurut Handoko perlu diketahui lebih mendalam aktiviyas apa yang dilakukan Arya dalam jeda waktu yang tidak tampak sosoknya dalam CCTV.
"Nanti pasti ada teman forensik digital dan kepolisian yang harus mencari CCTV lainnya," tukasnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima saksi terkait kasus kematian Arya Daru
“Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi ya. Istri korban, rekan kerja, penjaga kos, tetangga, dan pemilik kos,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono.
Baca Juga: Operasi Patuh 2025 Digelar 14 hingga 27 Juli, Hindari 8 Jenis Pelanggaran Ini
Dua CCTV di sekitar lokasi pun turut dianalisis. Kamera pertama mengarah ke depan kamar kos, sedangkan yang kedua memantau area toko vape di depan bangunan.
“CCTV masih diproses di Labfor. Rekaman harus disatukan dulu karena sistemnya memory card dan terpotong-potong,” jelasnya.***
Artikel Terkait
Diplomat Kemlu Arya Daru Tewas di Kos Menteng, Kepala Terbungkus Lakban
Misteri Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Daru, Empat Saksi Diperiksa
Sosok Diplomat Arya Daru di Mata Keluarga, Suka Menulis dan Luwes Bercerita
Profil dan Fakta Lengkap Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda yang Ditemukan Tewas Misterius di Indekos
Misteri Kematian Diplomat Muda Arya Daru, Kapolri: Penyidikan Dipercepat dan Maksimal