Baca Juga: Cerita Tentang Werner Verrips, Agen CIA Perampok Javasche Bank Surabaya yang Tewas Misterius
Adalah Oscar Fornari yang mencetak gol 1-0 pada menit ke-18, gol semata wayang yang membawa pulang kemenangan ke Argentina.
Dengan kemenangan tersebut, Argentina kemudian menginjakkan satu kakinya di Jerman. Namun kemenangan heroik tersebut tidak serta merta menarik perhatian. Sebab di hari yang sama, Juan Domingo Peron terpilih menjadi presiden Argentina untuk ketiga kalinya.
Sepekan kemudian, Kualifikasi Piala Dunia 1974 Zona CONMEBOL Grup 2 ditutup dengan kemenangan Argentina 3-1 melawan Paraguay.
Baca Juga: Tradisi Mudik Ada Sejak Era Majapahit, Awalnya Tidak Terkait Idul Fitri
Epilog
Jelas tidak mungkin mengatakan bahwa pemusatan latihan di Tilcara dan Peru benar-benar menjadi penentu kemenangan Argentina atas Bolivia di La Paz dan penentu kelolosan ke Piala Dunia 1974.
Karena faktanya, Bolivia saat itu merupakan tim yang relatif lemah. Paraguay tanpa pemusatan latihan tertentu pun menang di La Paz.
Tapi bagaimanapun juga, Timnas Argentina sudah merasa siap. Ruben Hueso Glaria berkata, “Kami bermain dari ketinggian 2.000 m hingga 4.200 m, tetapi kami menemui begitu banyak masalah sehingga masalah ketinggian sangat minim. Pada akhirnya, kami semua menjadi pengusaha sejati, karena ketika menegosiasikan bonus pertandingan, kami semua memikirkan berapa banyak uang yang kami butuhkan untuk hotel dan makanan.”
Sejak itu, FIFA melarang pertandingan kualifikasi di atas ketinggian 3.000 m, namun La Paz telah mendapat izin. Dan tidak jarang melihat Bolivia meraih kemenangan mengejutkan melawan tim-tim yang dianggap lebih unggul dari mereka.
Foto Legendaris
Terlepas dari penderitaan selama melakoni latihan di Tilcara, dan Peru, pada Piala Dunia 1974, Timnas Argentina terhenti di babak kedua. Tapi di Piala Dunia 1978, mereka jadi juara dunia untuk pertama kalinya dengan Mario Kempes jadi salah satu bintangnya.