• Minggu, 21 Desember 2025

Mikhail Kalashnikov, Pencipta Senapan Serbu 'Sejuta umat' AK-47 yang Merasa Berdosa di Akhir Hidupnya

Photo Author
- Jumat, 15 Desember 2023 | 08:00 WIB
Sosok Mikhail Kalashnikov (kiri) di era 1940-an saat merancang pengembangan persenjataan Uni Sovyet di Pegunungan Ural. (Foto: siberiantimes.com)
Sosok Mikhail Kalashnikov (kiri) di era 1940-an saat merancang pengembangan persenjataan Uni Sovyet di Pegunungan Ural. (Foto: siberiantimes.com)

Baca Juga: Pendiri KFC Kolonel Sanders: Bersahabat dengan Kegagalan, Resepnya Ditolak 1.008 Restoran, Baru Sukses di Usia 60 Tahun

Hujan Penghargaan, Minim Royalti

Kalashnikov pun menjadi terkenal dan mendapat beragam penghargaan berkat senapan ciptaannya. Pada 1949 dia mendapat anugerah pangkat mayor jenderal dan kemudian pensiun dari militer dengan pangkat letnan jenderal.

Berbagai penghargaan, gelar, dan bantuan pun ia terima. Pemerintah Uni Soviet menganugerahi Kalashnikov Hadiah Stalin, Bintang Merah, dan Ordo Lenin.

Kalashnikov juga mendapat Gelar "Doctor of Technical Sciences" pada 1971. Ia juga anggota dari 16 institusi pendidikan.

Baca Juga: Dua Dunia Ratmi B29: Veteran Perang Peraih Bintang Gerilya Hingga Ratu Panggung Hiburan

-
Pemerintah Rusia meresmikan patung Mikhal Kalashnikov memeluk senapan AK-47 ciptaannya. (Foto: AFP)

Terbaru, pada Desember 2017 pemerintah Rusia meresmikan patung Mikhal Kalashnikov di Moskow. Patung setinggi 30 kaki itu menampilkan Mikhail memeluk senapan AK-47 ciptaannya.

Saat ini, harga AK-47 secara global bisa mencapai ratusan dolar AS. Tetapi beberapa versi AK-47  harganya di kisaran USD50 (sekitar Rp780 ribu). Bahkan produk palsu AK-47 yang beredar bebas di pasaran harganya cuma USD15 atau Rp234 ribu dengan kurs saat ini.

Produksi besar di seluruh dunia, terutama di negara dengan biaya buruh rendah, telah menekan harga senapan AK-47.

Baca Juga: Cerita Awal Tan Ek Tjoan: Asimilasi Lewat Setangkup Roti (2)

Sayangnya pabrikan resmi AK-47, Izhmash, belum mematenkan senjata tersebut sampai 1997.

AK-47 buatan Izhmash sendiri dilaporkan hanya menghasilkan 10 persen dari hampir 100 juta pucuk senapan yang terjual setiap tahun di dunia.

Kalashnikov mengklaim bahwa dia tidak mendapat untung dari produksi senjata, dan telah menciptakan AK-47 untuk melayani negaranya.

Baca Juga: Kisah Receh Raja Intel Benny Moerdani Mengerjai Jenderal Tjokropranolo

Kendati tidak ada penghitungan pasti yang mungkin, para ahli memerkirakan ada sekitar 100 juta AK-47 yang beradar di pasar. Selain itu, ada sekitar 1 juta lebih produksi turunan AK-47 setiap tahun di seluruh dunia.

Namun ada pihak yang melaporkan Mikhail mengantongi 30 persen dari keuntungan perusahaan Jerman milik cucunya 'Marken Marketing International'. Perusahaan itu merancang barang dagangan bermerek Kalashnikov seperti pisau, payung, hingga vodka.

Kalashnikov Menyesal AK-47 Senjata Paling Mematikan

Banyak pihak menyebut bahwa senjata paling banyak menelan korban bukanlah bom atom Hiroshima-Nagasaki yang membunuh 200 ribu orang.

Baca Juga: Kisah Dualisme Merek Roti Legendaris Tan Ek Tjoan (1)

Laman The Conversation menulis bahwa ada satu senjata lain yang menelan korban hingga jutaan orang, yaitu Kalashnikov atau AK-47. Jumlah ini masuk akal peredarannya yang mencapai ratusan juta pucuk di seluruh dunia.

Kalashnikov pada 2006 mengaku terkejut melihat jumlah penyalahgunaan senjata ciptaannya oleh para bandit. Ia pun menjadi salah satu pendukung kampanye pengendalian senjata oleh PBB.

Meski begitu, saat reporter bertanya pada 2007, Kalashnikov tidak merasa bersalah atas pembunuhan besar akibat temuannya. Ia keukeuh mengembangkan senapan itu untuk pertahanan diri, bukan untuk menyerang.

Baca Juga: Maung Bikang, Laskar Mojang Bandung yang Bikin Ciut Nyali Penjajah

"Saya tidur nyenyak. Para politikuslah yang bersalah karena gagal mencapai kesepakatan dan menggunakan kekerasan,' ujarnya.

Namun pada 2009, setelah perayaan ulang tahunnya yang ke-90, sikap Kalashnikov berubah. Kepada Kepala Gereja Ortodoks Rusia, ia menulis surat yang isinya adalah penyesalan dan rasa bersalah. "Jika senapan serbu saya mengambil nyawa orang, itu berarti saya bertanggung jawab atas kematian mereka," tulisnya.

Dia menutup surat itu dengan menulis "seorang hamba Tuhan, sang perancang Mikhail Kalashnikov."

Baca Juga: Lagu Malam Kudus, Lahir dari Letusan Gunung Tambora dan Orgel yang Rusak

Mikhail Kalashnikov tutup usia sebagai pahlawan nasional pada 23 Desember 2013. Ia meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Izhevsk, ibu kota Republik Urmurtia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X