Bersama WD Mochtar, Sofia mendirikan Libra Film yang memproduksi film-film laga seperti "Si Bego dari Muara Condet", "Singa Betina dari Marunda", "Si Bego Menumpas Kucing Hitam", dan lain-lain.
Kiprah Sofia sebagai sutradara dan aktris semakin bersinar. Ini lantaran film-filmnya banyak mendapat penghargaan.
Salah satunya film "Mutiara Dalam Lumpur" yang menjadikan Sofia sebagai pemain watak terbaik dalam Piala Citra tahun 1973.
Ketua PARFI 1971-1974 ini juga ikut berperan dalam film Pengkhianatan G30S PKI sebagai pemain pendukung.
Baca Juga: Jarang Terungkap! Peran Penting Polisi Menumpas G30S PKI di Surakarta
Pada 23 Juli 1986, dunia perfilman Indonesia berduka, Sofia WD meninggal dunia karena serangan jantung di Rumah Sakit Cikini dalam usia 62 tahun.
Sebelum meninggal dunia, Sofia WD masih aktif, film Yang Kukuh Yang Runtuh (1985) adalah aktingnya yang terakhir.
Sofia WD, yang mendapat penghargaan Bintang Gerilya dari pemerintah RI, menerima pemakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.***
Artikel Terkait
5 Sutradara Anime Jepang yang Karyanya Mendunia
Viral Intel Nyusup dalam Rapat Relawan Anies di Yogyakarta, Polisi Sebut Pengamanan Tertutup
Eks Bos Intel IDF: Serangan Drone ke Pangkalan Udara Isfahan Dilakukan Israel dari Wilayah Iran
Seo Kang Joon Jadi Intel di Drama Komedi Undercover High School, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya!
T.O.P sebagai Thanos di Squid Game Season 2 Banjir Kritik, Sutradara: Itu Keputusan yang Tepat