• Minggu, 21 Desember 2025

Viral Intel Nyusup dalam Rapat Relawan Anies di Yogyakarta, Polisi Sebut Pengamanan Tertutup

Photo Author
- Selasa, 20 Februari 2024 | 17:02 WIB
Intel Polsek Gondokusuman nyusup dalam rapat relawan Anies-Muhaimin di Yogyakarta viral di media sosial (Ilustrasi Pixabay)
Intel Polsek Gondokusuman nyusup dalam rapat relawan Anies-Muhaimin di Yogyakarta viral di media sosial (Ilustrasi Pixabay)

KONTEKS.CO.ID - Video yang memperlihatkan intel dari Polsek Gondokusuman menyusup dalam rapat relawan Anies-Muhaimin di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta viral di media sosial.

Dalam rekaman video viral, tampak intel Polsek Gondokusuman itu keluar dari rumah tempat rapat relawan Anies-Muhaimin, AB Ningrat dengan menenteng sepatu.

Dalam video viral yang beredar, intel Polsek Gondokusuman mengaku bernama Abadi.

Tampak pula sejumlah relawan Anies-Muhaimin menginterogasi intel tersebut sembari berjalan meninggalkan lokasi.

"Intel polisi nyusup di rapat relawan AMIN. Diusir baik-baik, tanpa dilukai fisik. Begitulah akhlak relawan AMIN," tulis keterangan video, mengutip Selasa 20 Februari 2024.

Kepala Seksi Humas Polresta Yogya AKP Dwi Daryanto membenarkan sosok petugas dalam video merupakan anggota intel dari jajaran Polsek Gondokusuman.

Menurut Dwi, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Minggu, 18 Februari 2024.

Dwi juga mengaku bahwa intel itu memang mendapat tugas ke lokasi.

Pasalnya, polisi mendapat informasi pertemuan atau rapat relawan AMIN untuk merencanakan aksi unjuk rasa memprotes hasil Pemilu 2024.

Dwi mengeklaim, intel tersebut hanya melakukan pengamanan secara tertutup, tidak ada maksud lain.

"Cuma karena informasinya karena mereka mau melakukan aksi unjuk rasa, kita masuk," kata Dwi.

"Cuma, karena informasinya karena mereka mau melakukan aksi unjuk rasa, kita masuk," imbuh Dwi.

Saat keluar dari rapat, lanjut Dwi, anggota intel yang pernah kena stroke itu keluar dengan tertatih-tatih.

"Jadi jalannya nggak sempurna gitu. Pas keluar ramai-ramai itu tidak dikenali tim relawan yang lain maka ditanya siapa bla bla bla, terus dia ngaku," jelasnya.

Menurut Dwi, Ketua AB Ningrat, Sigit Sugito tak mempermasalahkan kedatangan intel tersebut.

Namun, anggota relawan lainnya tetap mempertanyakan tujuan kehadiran petugas.

"(Kekerasan fisik) nggak ada. Hanya ditanya-tanya terus disuruh pulang, diperlakukan baik," ujar Dwi.

"Udah clear, udah beres semua," ucapnya.

Kapolresta Yogyakarta Minta Maaf


Sementara, Kapolresta Yogyakarta Kombes Aditya Surya Dharma meminta maaf lantaran kehadiran intel tersebut menimbulkan respons negatif.

“Pak Sigit, saya Kapolresta Yogyakarta, kami memohon maaf atas kejadian kemarin yang disebabkan oleh anggota kami sehingga menimbulkan respons yang negatif dari teman-teman AB Ningrat maupun masyarakat,” kata Aditya menukil Instagram Polres Yogyakarta, pada Selasa 20 Februari 2024.

Sigit juga meluruskan. Kata dia, kehadiran anggota intel polisi dalam acara rapat tersebut bukan untuk memata-matai, melainkan melakukan pengamanan.

"Dia hadir mau melihat apa yang didapatkan, membantu keamanan sebenarnya. Saya selaku pribadi dan selaku ketua AB Ningrat memohon maaf kesalahpahaman ini terjadi. Semoga ini jadi salah satu poin membangun silaturahmi yang baik," ujar Sigit.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X