Gatot Soebroto, Sang Penyelamat Karier Militer 'Monyet' Soeharto Akibat Kasus Beras

Gatot Soebroto dengan seluruh rekam jejaknya, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional hanya seminggu setelah pemakamannya pada 18 Juni 1962.

Soeharto? Tepat pada Hari Pahlawan 10 November 2025, sosok yang 32 tahun berkuasa di Indonesia itu ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Juga: Sejarah Gelombang Aksi Massa Jalanan, dari Revolusi Eropa Mikhail Bakunin hingga Kerusuhan di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto yang merupakan mantan menantu Soeharto adalah orang yang menyematkan gelar terhormat itu.

Suara kontra terhadap penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional banyak bermunculan.

Satu di antara suara kontra itu adalah gelar buat Soeharto adalah pengkhianatan terhadap reformasi 1998.

Baca Juga: Jejak Kerusuhan Politik di Indonesia dari Anarkisme Reformasi 1998 Hingga Demo Algoritma 2025

Keluarga Soeharto pun bukannya tidak tahu dengan suara-suara minor itu, tetapi berusaha maklum.

"Kami melihat apa yang sudah dilakukan Bapak saya sejak muda sampai wafat, semua perjuangannya untuk bangsa Indonesia," kata Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut, anak sulung Soeharto.

"Boleh-boleh saja kontra, tetapi jangan ekstrem. Terpenting kita jaga persatuan dan kesatuan," dia menambahkan.

Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2025. (BPMI Setpres)

Baca Juga: Potret Buram Mayor Sabarudin, Tentara Psikopat Era Kemerdekaan yang Cuma Tunduk pada Tan Malaka

Kemashyuran Gatot Soebroto: dari Nama Jalan, RS, hingga Bandara

Mungkin anak-anak muda zaman sekarang kurang familier dengan nama Gatot Soebroto, apabila dikaitkan dengan latar belakangnya di dunia militer. 

Namun bagi generasi terkini nama Gatot Soebroto setidaknya mudah untuk didengar dan diucapkan. Sebab, namanya banyak dipakai sebagai nama jalan utama di berbagai kota.

Paling masyhur adalah nama Jalan Gatot Soebroto di Jakarta yang membelah di sepanjang tol dalam kota.