Juan David Amaya, Direktur Eksekutif Life of Pachamama, menambahkan, “Delegasi pemuda dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin menunjukkan bahwa kami bukan korban pasif, tapi kekuatan politik yang harus didengar.”
Icheiko menegaskan bahwa demokratisasi pengambilan keputusan global memberi ruang bagi negara-negara yang paling terdampak krisis iklim untuk menentukan masa depan bumi.
Ia berharap aksi nyata di komunitas lokal terus berjalan, menghubungkan anak muda, sektor swasta, dan pemerintah untuk membangun ekosistem energi bersih, ekonomi biru, dan ketahanan masyarakat dari akar rumput.***
Artikel Terkait
Basuki Hadimuljono ke Istana Bawa Kabar Baik! IKN Dapat Dukungan Penuh untuk Jadi Ibu Kota Politik 2028
Kabar Baik! Tarif Listrik PLN Oktober–Desember 2025 Tak Naik, Begini Daftar Lengkap dan Penjelasannya
Kabar Baik untuk Koperasi Desa: Pinjaman Cair Cepat dengan Bunga Ringan Berkat Skema Baru Menkeu.
Kabar Baik, KAI Bakal Optimalkan Jalur KRL Nambo-Citayam: Frekuensi Perjalanan 1 Jam Sekali Jadi 15 Menit per Keberangkatan
4 Mahasiswa STEI ITB Ciptakan AIM-X Aplikasi Prediksi Tumbukan Asteroid dan Bumi, Ilmuwan NASA Geleng-geleng Kepala
Raihan Jouzu Syamsudin, Siswa SMPN 57 Surabaya Sulap 3,12 Ton Kulit Bawang Putih Jadi Tinta Spidol Ramah Lingkungan
Tampilkan Kemegahan Borobudur dan Burung Garuda, Gamer Indonesia Juara Kontes Minecraft MrBeast!
Anak Muda Jogja Bikin Geger Singapura, Praxis High School Sabet Juara 2 Kompetisi AI Asia
Bosscha Naik Kelas! Hadirkan Teleskop VGOS Pertama di Indonesia, Bisa Deteksi Keberadaan Alien?