Alternatif Energi Ramah Lingkungan, Bukan Saingan BBM
Menariknya, Bobibos bukan dimaksudkan sebagai pesaing bahan bakar fosil seperti BBM konvensional.
Mulyadi, Pembina Bobibos sekaligus anggota DPR RI, menegaskan bahwa produk ini justru hadir sebagai opsi alternatif energi bagi masyarakat.
“Kami tidak dalam kapasitas bersaing dengan siapa pun. Kami hanya memberikan pilihan kepada masyarakat,” tegasnya.
Mulyadi membandingkan kehadiran Bobibos dengan tren kendaraan listrik yang kini mulai berkembang.
Baca Juga: Densus 88 Ungkap Ledakan SMAN 72 Jakarta Bukan Terorisme, Pelaku Terdorong Memetic Violence Online
Menurutnya, masyarakat bebas memilih sumber energi yang sesuai kebutuhan, baik bahan bakar fosil, listrik, maupun biofuel seperti Bobibos.
Lebih lanjut, Mulyadi menyebut Bobibos lahir dari semangat kolaborasi, bukan kompetisi.
Ia bahkan mengaku telah berdiskusi dengan Pertamina dan mendapatkan dukungan positif.
“Saya ingin klarifikasi bahwa viralnya Bobibos bukan jadi polemik,” ujarnya.
Mulyadi juga mengungkap bahwa gagasan ini berawal dari keinginan memberdayakan anak muda Indonesia yang punya ide besar di bidang energi terbarukan.
“Saya ingin menghormati anak bangsa yang berkreasi dan memberi solusi atas tata kelola energi nasional,” katanya.
Dengan potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada BBM bersubsidi, Bobibos diharapkan bisa menjadi terobosan nyata menuju kemandirian energi Indonesia yaitu murah, inovatif, dan ramah lingkungan.***
Artikel Terkait
Bobibos, Bahan Bakar Nabati Buatan Indonesia: Murah, Ramah Lingkungan, dan Siap Kurangi Ketergantungan Energi Fosil
Profil Ikhlas Thamrin, dari Aktivis Demo BBM hingga Bikin Bahan Bakar Bobibos
Bobibos Setara RON 98, Ahli Sarankan Gandeng Pertamina dan BRIN
Ali Ahmudi Dukung BBM Nabati Bobibos: Inovasi Anak Bangsa dengan RON 98 yang Siap Tantang Energi Fosil