• Minggu, 21 Desember 2025

Iqbal Kaplele dan Vanessa Reba, Dua Anak Muda Papua Akan Tuntut Hak Keadilan Iklim di Forum COP30 Brasil

Photo Author
- Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:10 WIB
Dua anak muda Papua akan tampil dan berbicara tentang keadilan ikjlim di Forum COP30 Brasil.  (Foto: koleksi Contentro)
Dua anak muda Papua akan tampil dan berbicara tentang keadilan ikjlim di Forum COP30 Brasil. (Foto: koleksi Contentro)

Baca Juga: Kebut Kasus Pengadaan Mesin EDC Bank BRI, KPK Kembali Garap Mantan Wadirut Catur Budi Harto

Pernyataan Iqbal mengandung semangat yang dirasakan oleh banyak orang muda di seluruh dunia yang menghadapi ketimpangan yang sama dalam krisis iklim.

"Orang muda di seluruh dunia harus bangkit, keluarlah dan hentikan sistem yang terus mengeksploitasi sumber daya alam tanpa peduli pada keberlanjutannya. Indonesia juga harus berhenti mengkriminalisasikan masyarakat adat dan pemuda yang berjuang karena mereka bersuara untuk udara yang layak," ujar Iqbal lagi.

Di COP30, Iqbal, Vanessa dan rekan-rekannya menuntut ruang, hak, dan keadilan. Dunia, dalam pandangan anak muda, harus berhenti merumuskan masa depan tanpa melibatkan generasi yang akan menjalaninya.

Baca Juga: Ketika Tom Lembong Sebut Kejagung Tak Sanggup Profesional

Life of Pachamama adalah organisasi yang berbasis di Kolombia dan dipimpin oleh orang muda. Organisasi ini bekerja untuk memajukan keadilan iklim dan pendidikan lingkungan, mengintegrasikan isu-isu iklim ke dalam wacana publik, serta mendorong agar isu sosial-lingkungan menjadi bagian dari kebijakan pemerintah.

Life of Pachamama memperjuangkan pengakuan terhadap suara anak-anak, remaja, dan pemuda dalam ruang-ruang negosiasi negara. Mereka mengedepankan pendekatan intergenerasional dan interseksional untuk mendorong tata kelola lingkungan yang demokratis, inklusif, dan berkeadilan.

Sedangkan COP30 adalah Conference of the Parties (COP) ke-30 dari Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yang akan diselenggarakan pada 10–21 November 2025 di Belém, Brasil.

Pertemuan tahunan ini menjadi forum global tempat para pemimpin dunia, ilmuwan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil berkumpul untuk merumuskan langkah-langkah kolektif dalam mengatasi perubahan iklim, dampak sosial-lingkungannya, serta transisi menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X