KONTEKS.CO.ID – Saham Bank BCA sempat berada di level Rp8.700 per lembar atau turun 0,85 persen, setara 75 poin dari harga pembukaan pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Tekanan terhadap saham BBCA tersebut diduga terkait kasus selebritas Nikita Mirzani dan dugaan rekayasa pengalihan 51 persen saham Bank BCA ke Djarum Group.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, dikutip dari Pojok Baca, pada Senin, 18 Agustus 2025, mengatakan, pelemahan emiten berkode BBCA tersebut akibat sentimen jangka pendek.
Baca Juga: Drama Hukum Nikita Mirzani vs BCA: Rekening Diobrak-abrik Nasabah Prioritas Kena Imbas?
Menurutnya, Bank BCA masih mempunyai fundamental yang solid. Target harga saham jangka panjang BBCA berada di kisaran Rp12.500 per saham, didukung oleh pertumbuhan kredit berkualitas.
Selain itu, lanjut Nafan, itu juga didukung prospek penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Menurutnya, penurunan harga saham tersebut lebih disebabkan faktor psikologis dan investor masih menunggu perkembangan.
“Investor masih wait and see melihat dinamika pasar dan isu-isu yang berkembang,” ujarnya.
BCA yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia ini terseret ke pusaran perkara dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang membelit terdakwa Reza Gladys.
Baca Juga: Komisi III DPR Siap Bongkar Kasus BLBI BCA, Djarum Grup, Abdullah: KPK dan Pansus DPD Jangan Tumpul!
Perkara tersebut bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Pada Kamis, 14 Agustus 2025, aktris Nikita Mirzani dihadirkan sebagai saksi.
Dalam persidangan tersebut, Nikita mengaku terkejut karena pihak bank menyerahkan data mutasi rekening pribadinya kepada penyidik tanpa pemberitahuan.
Nikta menyampaikan, rekening tersebut bukan hanya soal terkait kasus Reza Gladys, karena ada juga pembayaran dari film, endorse, dan off-air nyanyi.
“Bayaran saya bisa Rp125 juta untuk tampil 45 menit,” kata Nikita.
Artikel Terkait
Cara Top Up Saldo DANA dari BCA: Panduan Praktis dan Mudah
BCA Pimpin Perolehan Laba di Antara Empat Bank Besar Indonesia
Gregory Hendra Lembong Resmi Jadi Presiden Direktur BCA, Sah di Mata Hukum dan Siap Jalankan Visi Baru
Komisi III DPR Siap Bongkar Kasus BLBI BCA, Djarum Grup, Abdullah: KPK dan Pansus DPD Jangan Tumpul!
Komisi III Desak KPK Usut Dugaan Kerugian Negara Triliunan Rupiah Terkait Bank BCA