• Senin, 22 Desember 2025

Analis Mira Aset: Kasus Nikita Mirzani dan Dugaan Rekayasa Pengalihan 51 Persen Saham Tekan Perdagangan Saham BCA

Photo Author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 12:35 WIB
Gedung Bank BCA (unsplash.com)
Gedung Bank BCA (unsplash.com)

Nikita mengaku kecewa karena pihak bank tidak melindungi data pribadinya. Ia menyatakan akan melayangkan somasi kepada Bank BCA setelah proses hukum kasus ini selesai.

Tekad Nikita untuk melakukan langkah hukum terkait perlindungan data dan kerahasiaan nasabah pun menyedot perhatian publik.

Terlebih, BCA merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dan dikenal mempunyai reputasi ketat dalam menjaga privasi nasabah.

Nafan menilai, isu tersebut dampaknya bersifat jangka pendek karena BCA masih mempunyai kualitas aset yang kuat, basis nasabah yang besar, serta likuiditas tinggi.

Baca Juga: Gregory Hendra Lembong Resmi Jadi Presiden Direktur BCA, Sah di Mata Hukum dan Siap Jalankan Visi Baru

Lebih lanjut Nafal menyampaikan, ada sejumlah faktor yang membuat investor institusi masih mempertahankan sahamnya di bank tersebut.

Adapun faktor-faktor itu, di antaranya pertumbuhan kredit, tren penurunan suku bunga BI, dan kemampuan BCA mempertahankan portofolio yang sehat.

Namun demikian, Nafan menyebutkan bahwa sentimen publik, khususnya terkait reputasi bank dalam kasus perlindungan data nasabah dan wacana BLBI, bisa menimbulkan tekanan psikologis di pasar modal.

“Investor ritel biasanya lebih cepat bereaksi terhadap isu yang ramai di publik. Itu yang membuat harga saham bisa terkoreksi,” katanya.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X