• Minggu, 21 Desember 2025

Pasar Saham Indonesia Diperkirakan Menguat pada Selasa, Begini Acuannya

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 09:45 WIB
Saham (unsplash.com)
Saham (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Pasar saham Indonesia mengalami penurunan selama empat sesi berturut-turut, merosot hampir 370 poin atau sekitar 4,8 persen dalam periode tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini berada sedikit di bawah level 6.790, namun diprediksi akan dibuka menguat pada perdagangan Selasa.

Secara global, prospek pasar Asia bersifat positif, didorong oleh harapan terhadap penurunan suku bunga.

Meski bursa Eropa ditutup melemah, pasar saham AS justru menguat, dan diperkirakan pasar Asia akan mengikuti arah pasar Amerika.

Baca Juga: Anjlok Terus! Saham Gudang Saham Tak Baik-Baik Saja, Sejak Januari 2025 hingga Kini Rontok 

IHSG mencatat penurunan tajam pada Senin akibat tekanan dari sektor keuangan, saham semen, dan perusahaan sumber daya alam.

Pada akhir perdagangan, indeks merosot 120,00 poin atau 1,74 persen ke posisi 6.787,14 setelah bergerak di rentang 6.745,15 hingga 6.834,77.

Beberapa saham aktif mengalami tekanan, seperti Bank CIMB Niaga yang turun 1,49 persen, Bank Mandiri melemah 0,20 persen, Bank Danamon terkoreksi 2,82 persen, Bank Negara Indonesia susut 1,22 persen, dan Bank Central Asia turun 0,86 persen.

Bank Rakyat Indonesia anjlok 1,85 persen, Indosat Ooredoo Hutchison merosot 3,81 persen, Indocement jatuh 3,64 persen, dan Semen Indonesia melemah tajam hingga 5,60 persen.

Baca Juga: Investor Asing Net Sell Saham Rp276 Miliar, BBRI dan MEDC Jadi Korban Utama

Indofood Sukses Makmur turun 1,55 persen, Astra International terkoreksi 1,34 persen, dan Astra Agro Lestari turun 1,29 persen. Sementara itu, Energi Mega Persada naik tajam 7,82 persen.

Aneka Tambang turun 0,31 persen, Vale Indonesia anjlok 4,62 persen, Timah terpuruk 8,60 persen, dan Bumi Resources melemah 1,67 persen.

Sinyal positif datang dari Wall Street, ketika indeks utama berbalik arah dan ditutup menguat berkat reli menjelang penutupan pasar.

Baca Juga: Waduh, Saham Wilmar Turun di Singapura setelah Kejaksaan Agung Sita Dana Rp11,8 Triliun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X