• Senin, 22 Desember 2025

Kembali Bergairah, Gedung Putih Gelontorkan USD600 Miliar, Pasar Saham AS Langsung Pulih!

Photo Author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 08:45 WIB
Ilustrasi bursa saham Amerika Serikat kembali bergairah. (unsplash.com)
Ilustrasi bursa saham Amerika Serikat kembali bergairah. (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Bursa saham Amerika Serikat kembali bergairah. Indeks-indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa, 13 Mei 2025, terdorong oleh sentimen positif dari meredanya ketegangan dagang AS-China dan reli saham teknologi, terutama Nvidia.

Indeks S&P 500 naik 0,72 persen ke 5.886,55 menghapus seluruh kerugian yang sempat terjadi sepanjang tahun ini.

Nasdaq Composite bahkan melesat 1,61 persen ke 19.010,08, didorong lonjakan saham-saham teknologi dan semikonduktor.

Baca Juga: Cek Jadwal Penawaran SR022, Sukuk Ritel Siap Meluncur Usai SR021 Catat Rekor Rp24 T, Jangan Sampai Kelewatan

Namun, Dow Jones justru melemah 0,64 persen atau turun 269,67 poin akibat terjun bebasnya saham UnitedHealth hingga 18 persen.

Nvidia Pimpin Reli Teknologi

Saham Nvidia naik 5,6 persen setelah mengumumkan akan mengirim 18.000 chip AI terbaru ke Arab Saudi.

Kabar ini memicu efek berantai, mengangkat saham Broadcom hampir 5 persen dan AMD naik 4 persen.

“Kesepakatan chip ini menjadi katalis tambahan yang membuat pasar kembali pro-risiko,” ujar Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Top Taiwan Chou Tien Chen Akui Sulit Kalahkan Ubed

Gencatan Tarif 90 Hari Bikin Pasar Lega

Sinyal pemulihan juga datang dari jalur diplomatik. AS dan China menyepakati penghentian sementara tarif dagang selama 90 hari.

Kesepakatan itu diumumkan pada awal pekan dan langsung mengangkat pasar, dengan Dow Jones sempat melompat lebih dari 1.000 poin pada Senin.

Pasar juga mendapat dukungan dari data inflasi terbaru. Indeks harga konsumen (CPI) AS naik 2,3 persen secara tahunan pada April, lebih rendah dari estimasi 2,4 persen. Penurunan ini memperkuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Baca Juga: Tahun 2029 Indonesia Diramal Masuk 4 Besar Perdagangan Dunia dari Asia! Kok Bisa?

“Dua momok utama pasar, yaitu resesi akibat tarif dan inflasi tinggi, mulai memudar,” kata Chris Zaccarelli, CIO Northlight Asset Management.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X