Pejabat Denmark Maki Presiden AS Donald Trump Perkara Greenland, Makiannya Kasar

KONTEKS.CO.ID - Pejabat Denmark Anders Vistisen mencaci-maki Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena ingin merebut Greenland.

"Yang terhormat Presiden Trump, dengarkan baik-baik. Greenland sudah menjadi bagian dari kerajaan Denmark selama 800 tahun," kata Vistisen dalam pertemuan di Strasbourg, Perancis.

"Itu bagian yang terintegrasi dari negara kami," lanjut pria yang juga menjabat anggota Parlemen Eropa tersebut, dikutip dari The Hill, Kamis, 23 Januari 2025.

Baca Juga: Info Lengkap Pembelajaran di Ramadhan 2025, Jadwal Libur dan Kegiatan Siswa Muslim dan Non Muslim

"(Greenland) tidak untuk dijual," lanjut Vistisen. "Saya akan menjelaskannya dengan kata-kata yang mungkin Anda mengerti, 'Tuan Trump, f*ck off' (pergilah)."

Setelah membuat pernyataan tersebut, Vistisen mendapat teguran dari Wakil Presiden Parlemen Eropa, Nicolae Stefanuta.

Ia menyatakan, kata-kata kasar seperti itu tidak diperbolehkan. "Tidak boleh dilakukan di rumah demokrasi ini," kata Setafunat.

Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2025: Rivov-Lisa Bikin Wakil Inggris Angkat Koper, Jafar-Felisha Kandas di 16 Besar

“Terlepas dari apa yang kita pikirkan tentang Trump, tidak boleh menggunakan bahasa seperti itu,” terangnya.

Ketegangan terjadi setelah Trump berulang kali mengatakan ingin membeli Greenland. Trump terus menerus melontarkan ingin membeli Greenland meski para pemimpin dan pejabat Eropa menegaskan bahwa Greenland tidak dijual.

Pada hari pertama menjabat, Trump mengatakan bahwa Denmark akan ikut serta dalam proses penjualan Greenland. Seperti diketahui, Greenland adalah wilayah otonom yang dikuasai Denmark.

Baca Juga: 100 Hari Kerja, Presiden Prabowo Minta Penegak Hukum Tindak Perusahaan Nakal

Sejak Trump memenangi pemilihan presiden atau pilpres AS 2024, dia mengungkapkan keinginannya membeli pulau itu karena menurutnya adalah "kebutuhan mutlak" untuk mendapatkan Greenland dalam genggamannya.***