• Minggu, 21 Desember 2025

Trump dan Zohran Mamdani Bertemu Hangat di Oval Office, Saling Puji Meski Dulu Saling Sindir Pedas

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 10:01 WIB
Trump dan Zohran Mamdani bertatap muka dalam suasana hangat di Gedung Putih, Jumat 21 November 2025. (Instagram @zohrankmamdani)
Trump dan Zohran Mamdani bertatap muka dalam suasana hangat di Gedung Putih, Jumat 21 November 2025. (Instagram @zohrankmamdani)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, akhirnya bertatap muka dalam suasana hangat di Gedung Putih, Jumat 21 November 2025.

Pertemuan ini kontras banget dengan beberapa pekan terakhir, di mana keduanya kerap saling sindir di publik.

Di Oval Office, Trump dan Mamdani tampak akrab, saling bertukar pujian, dan bahkan Trump menepuk lengan Mamdani dengan ramah. Momen ini jadi sorotan karena sebelumnya keduanya dikenal sering adu kritik pedas.

Baca Juga: Jelang Sidang Chromebook, Nadiem Makarim Tunjuk Tim Pengacara Tom Lembong, Hotman Paris: Kasusnya Mirip!

Saling kritik politik memang nggak bisa dihindari. Trump beberapa kali menyebut Mamdani “komunis” dan julukan lain, sementara Mamdani menentang kebijakan Trump soal imigrasi di New York. Tapi hari itu, suasana berubah total.

“Kami sepakat lebih banyak hal daripada yang saya kira. Kami memiliki satu kesamaan yaitu kami ingin kota yang kita cintai ini berjalan dengan baik,” kata Trump kepada jurnalis.

Dari Sindiran ke Kolaborasi

Trump menegaskan siap mengabaikan perbedaan politik. “Semakin baik dia bekerja, semakin senang saya,” ujarnya.

Sementara Mamdani mengapresiasi fokus pertemuan yang bukan soal beda pandangan, tapi tujuan bersama yaitu melayani warga New York.

Baca Juga: Buruh Mendadak Geser Aksi Buruh Nasional ke Senin, Tuntutan Upah Minimum 2026 Masih Jadi Sorotan

“Yang saya hargai dari presiden adalah pertemuan ini tidak berkutat pada perbedaan, yang jumlahnya banyak, tetapi pada tujuan bersama kami dalam melayani warga New York,” tuturnya.

Sebelum Mamdani menang pemilu awal bulan ini, Trump sempat mengancam akan tarik dana federal dari kota tersebut.

Mamdani, pengusung sosialisme demokratis ala Nordik, juga dikenal vokal mengkritik kebijakan Trump soal imigrasi. Namun, mereka berhasil menepis ketegangan itu di Oval Office dengan santai.

Baca Juga: Hasil 8 Besar Australian Open 2025: Indonesia Tancap Gas!

Trump bahkan membela Mamdani dari tuduhan Islamofobia, dan mengakui pertemuan itu membuatnya mempertimbangkan kembali tinggal di kota kelahirannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X