• Senin, 22 Desember 2025

Profil Raja Yordania Abdullah II, Calon Tamu Prabowo dan Danantara dalam Misi Diplomatik Penting

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 14:10 WIB
Raja Yordania Abdullah II. (x.com/@Abdillahonim)
Raja Yordania Abdullah II. (x.com/@Abdillahonim)

Di tingkat universitas, ia menempuh pendidikan di Pembroke College, Oxford, dan kemudian di School of Foreign Service, Georgetown University—institusi yang terkenal mencetak diplomat-diplomat kelas dunia.

Karier Militer dan Pengangkatan sebagai Raja

Sebelum memimpin negara, Abdullah II lebih dulu dikenal dengan karier militernya.

Ia mendapatkan pelatihan di Royal Military Academy Sandhurst, Inggris, dan meniti karier militer dari pangkat letnan pertama hingga mayor jenderal di Angkatan Bersenjata Yordania.

Baca Juga: Wagub Babel Hellyana Diperiksa dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Polri Sita Barang Bukti Ini

Ia juga pernah memimpin pasukan khusus, unit elite yang menjadi kebanggan nasional Yordania.

Setelah Raja Hussein wafat pada 7 Februari 1999, Abdullah resmi naik tahta sebagai Raja Yordania, memulai era baru kepemimpinan di negara tersebut.

Peran Raja Abdullah II dalam Reformasi dan Diplomasi Internasional

Mendorong Modernisasi dan Reformasi Domestik

Baca Juga: Sosok KGPH Hangabehi, Kandidat Raja Keraton Surakarta yang Dikenal sebagai Pemerhati Keris dan Penjaga Museum

Dalam negeri, Abdullah II dikenal sebagai pemimpin yang mendorong reformasi ekonomi dan modernisasi pemerintahan.

Ia fokus pada peningkatan lapangan pekerjaan, pemberdayaan pemuda, serta pengembangan sektor pendidikan dan teknologi.

Upaya ini menjadi fondasi transformasi ekonomi Yordania, terutama untuk menghadapi tantangan global dan isu pengungsi Suriah yang memberi tekanan besar terhadap negara tersebut.

Diplomasi Global dan Peran dalam Perdamaian

Baca Juga: MK Tolak Uji Materiil UU PPh soal Pajak Uang Pensiun, Permohonan Dinilai Tak Jelas

Dalam politik luar negeri, Raja Abdullah II aktif mengadvokasi perdamaian di Timur Tengah.

Ia mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel–Palestina dan menekankan pentingnya toleransi antaragama.

Salah satu inisiatif terbesarnya adalah “Pesan Amman” tahun 2004 yang menegaskan nilai-nilai Islam moderat, dialog lintas agama, dan penolakan ekstremisme.

Kiprahnya membuat Abdullah II dihormati secara internasional sebagai jembatan antara dunia Islam dan komunitas global.

Baca Juga: Pengukuran Ulang Pemkot Bandung Justru Jadi Modal Warga Dago Elos Laporkan Dugaan Data Fiktif ke BPK

Kehidupan Pribadi dan Minat Sang Raja

Raja Abdullah II menikahi Ratu Rania Al Abdullah pada 10 Juni 1993 dan dikaruniai empat anak: Pangeran al-Hussein, Putri Iman, Putri Salma, dan Pangeran Hashem.

Di luar aktivitas kenegaraan, ia memiliki sejumlah hobi unik seperti menyelam, terjun payung, pilot helikopter, hingga balapan mobil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X