KONTEKS.CO.ID - Kunjungan kenegaraan semakin mendapat sorotan setelah Profil Raja Yordania Abdullah II, Calon Tamu Prabowo dan Danantara menjadi perhatian publik menjelang kedatangannya ke Jakarta pada Jumat, 14 November 2025.
Lawatan ini bukan sekadar agenda diplomatik biasa, tetapi juga simbol hubungan panjang antara Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo Subianto yang sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu.
Raja Abdullah II dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda penting di Indonesia, mulai dari pertemuan resmi dengan Presiden Prabowo hingga menghadiri rangkaian acara bersama perwakilan Danantara Indonesia.
Baca Juga: Ini Empat Kelompok yang Dimasukkan AS sebagai Teroris Global Terbaru, Dianggap Pengikut Antifa
Kehadirannya menjadi penanda lanjutan kolaborasi dua negara, khususnya dalam bidang ekonomi, pertahanan, dan kerja sama sosial-kemanusiaan.
Hubungan personal antara Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo bukan hal baru.
Kedekatan mereka berawal sejak 1998, ketika Prabowo sempat menetap di Yordania.
Relasi yang terjalin dalam periode sulit tersebut menciptakan dasar kepercayaan yang kini berlanjut ke level diplomasi tertinggi.
Baca Juga: AS Tetapkan Empat Kelompok di Eropa sebagai Teroris, Sebut Mereka 'Antifa Kekerasan'
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari dinamika hubungan bilateral setelah Presiden Prabowo melakukan lawatan resmi ke Yordania pada April 2025.
Momentum itu memperkuat kerja sama dalam isu perdamaian global dan stabilitas kawasan Timur Tengah, serta membuka peluang lebih besar di sektor investasi.
Latar Belakang dan Pendidikan Sang Raja
Sebagai pemimpin Kerajaan Yordania, King Abdullah II ibn Al-Hussein lahir pada 30 Januari 1962 di Amman.
Baca Juga: Bela Hak Sipil, Suleman Ponto Ahli Pemohon Uji Materi Polisi Rangkap Jabatan Sipil Buka Suara
Ia merupakan putra tertua Raja Hussein dan Putri Muna Al Hussein.
Menariknya, garis keturunannya tercatat langsung sebagai generasi ke-41 dari Nabi Muhammad, menjadikannya salah satu pemimpin dunia dengan garis genealogis bersejarah.
Pendidikan sang Raja sangat beragam dan internasional.
Ia memulai pendidikan di Amman, lalu melanjutkan sekolah di Inggris dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Drama Korea Paling Panas Minggu Ini! Siapa yang Meroket, Siapa Anjlok?
Artikel Terkait
Perbatasan Kamboja dan Thailand Panas Lagi: 1 Orang Tewas Tertembak, Ratusan Keluarga Dievakuasi
Bos Judol Diekstradisi ke China, Profil She Zhijiang: Keluarga Miskin, Belajar Program Komputer di Filipina, Bangun Kerajaan Judi di Myanmar - Kamboja
Wanita Jepang Menikahi Karakter AI Ciptaannya: Kisah Kano dan Klaus, Mengaburkan Batas Realitas dan Cinta
AS Tetapkan Empat Kelompok di Eropa sebagai Teroris, Sebut Mereka 'Antifa Kekerasan'
Ini Empat Kelompok yang Dimasukkan AS sebagai Teroris Global Terbaru, Dianggap Pengikut Antifa