• Senin, 22 Desember 2025

Perundingan Damai Pakistan dan Afghanistan Gagal Mencapai Kesepakatan, Konflik Bersenjata Bisa Terulang

Photo Author
- Senin, 10 November 2025 | 09:50 WIB
Pemerintah Afghanistan saat menyampaikan keterangan pers terkait perundingan damai dengan Pakistan yang mengalami kegagalan. (Istimewa)
Pemerintah Afghanistan saat menyampaikan keterangan pers terkait perundingan damai dengan Pakistan yang mengalami kegagalan. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Perundingan damai antara Pakistan dan Afghanistan berakhir tanpa kesepakatan, akhir pekan kemarin.

Kedua pihak saling menyalahkan atas kegagalan negosiasi yang bertujuan meredakan bentrokan di perbatasan dan menjaga gencatan senjata rapuh yang mulai goyah.

Pertemuan dua hari di Istanbul yang dimediasi Turki dan Qatar merupakan putaran ketiga diplomasi sejak Taliban berkuasa pada 2021.

Baca Juga: YLBHI Nilai Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Berbahaya, Khianati Roformasi, Sakiti Korban, dan Kaburkan Sejarah

Perundingan itu secara luas dipandang sebagai upaya penting untuk menghentikan kekerasan yang telah berlangsung selama beberapa pekan.

Diskusi menemui jalan buntu pada Jumat malam tanpa kemajuan nyata.

Juru bicara pemerintah Afghanistan, Zabiullah Mujahid, menuduh Pakistan mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Mantan Presiden Prancis Sarkozy Bisa Bebas dari Penjara Setelah 20 Hari

Maka Afghanistan menilai perundingan tidak dapat dilanjutkan dan kini berada dalam kebuntuan.

Berbicara di Kandahar, Mujahid menegaskan Afghanistan tidak mencari konflik, tetapi jika perang pecah, mereka berhak membela diri.

Ia menegaskan kembali Afghanistan tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan wilayahnya untuk menyerang negara lain.

Baca Juga: KontraS Desak Polri Usut Pelaku Pembakaran Gedung ACC Tewaskan Farhan dan Reno

Pernyataan itu sekaligus menolak tuduhan lama Pakistan bahwa Kabul melindungi kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif membenarkan kegagalan perundingan itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X