KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Taliban telah mengonfirmasi bahwa mereka menyerang pasukan Pakistan di beberapa lokasi pegunungan di perbatasan utara.
Seorang Juru Bicara Taliban mengatakan, 58 personel militer Pakistan tewas dalam apa yang disebutnya "tindakan pembalasan".
Taliban mengklaim Pakistan telah melanggar wilayah udara Afghanistan dan mengebom sebuah pasar di dalam perbatasannya pada hari Kamis 9 Oktober 2025.
Namun Pakistan membantah angka tersebut, dengan mengatakan 23 anggota angkatan bersenjatanya tewas. Sementara di pihak lawan ada 200 anggota Taliban dan teroris afiliasinya yang sudah telah ‘dinetralisir’.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengatakan serangan Afghanistan tidak beralasan dan warga sipil ditembaki. Ia memperingatkan bahwa pasukan negaranya akan membalas ‘dengan batu untuk setiap batu bata’.
Pakistan Tutup Perlintasan Perbatasan dengan Afghanistan
Islamabad menuduh Kabul menyembunyikan teroris yang menargetkan Pakistan di wilayahnya, sebuah klaim yang dibantah oleh Pemerintah Taliban.
Baik pihak Afghanistan maupun Pakistan dilaporkan telah menggunakan senjata ringan dan artileri di wilayah Kunar-Kurram, menurut informasi BBC.
Dalam konferensi pers hari Minggu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, mengatakan, selain 58 tentara Pakistan yang tewas, sekitar 30 lainnya terluka.
Ia menambahkan, ahwa sembilan pejuang Taliban tewas dan antara 16 dan 18 orang terluka.
Sementara Angkatan Bersenjata Pakistan mengatakan, 29 tentaranya terluka dan jumlah pejuang Taliban dan "afiliasi" yang terluka mencapai ratusan.
Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi dalam konferensi pers di New Delhi, mengatakan, pihaknya tidak memiliki masalah"dengan rakyat dan kepemimpinan Pakistan.
Baca Juga: PT KCIC Pangkas Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh, Sinyal Rugi Besar?
Artikel Terkait
Taliban Akan Hadir pada Pertemuan yang Dipimpin PBB tentang Afghanistan di Qatar
Benny Moerdani, Raja Intel 'Anti Islam' yang Pernah Bantu Taliban, Saat Meninggal Sempat Dikafani dan Dibacakan Yasin
Taliban Putus Koneksi Internet di Afghanistan Demi 'Kebijakan Moralitas'
Imbas Taliban Matikan Internet di Afghanistan, Layanan Perbankan dan Penerbangan Lumpuh
Putin Akui Pertahanan Udara Rusia Tembak Jatuh Pesawat Penumpang Azerbaijan di Akhir 2024: Siapkan Kompensasi dan Hukum Pelaku