KONTEKS.CO.ID - Sanae Takaichi resmi menjabat Perdana Menteri Jepang, menggantikan Shigeru Ishiba pada 21 Oktober 2025.
Dengan terpilihnya Takaichi, Jepang mencatat sejarah baru dengan perdana menteri perempuan pertama.
Pemilihan ini terjadi setelah partainya, Partai Demokrat Liberal (LDP), membentuk koalisi dengan Partai Inovasi Jepang (JIP) yang berhaluan konservatif.
Baca Juga: Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Stabilitas Fiskal Jadi Prioritas Saat Temui Fund Manager
Stabilitas Politik Jadi Fokus
Dalam pertemuan seremonial dengan mitra koalisi, Takaichi menekankan pentingnya stabilitas politik.
Ia menilai stabilitas krusial untuk melancarkan kebijakan ekonomi dan diplomasi yang kuat di Jepang. Meski menjadi perempuan pertama di kursi PM, Takaichi dikenal tidak menonjolkan agenda kesetaraan gender.
Biodata Sanae Takaichi, Latar Belakang dan Pendidikan
Sanae Takaichi lahir pada 7 Maret 1961 di Kota Yamatokoriyama, Prefektur Nara. Ia menempuh pendidikan di Universitas Kobe dan awalnya berkarier sebagai penulis, asisten legislatif, dan penyiar sebelum terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Sandra Dewi Ajukan Gugatan Kembalikan Aset Berupa Rumah, 88 Tas, Perhiasan, dan Deposito Rp33 M
Sanae Takaichi pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Jepang pada 1993 sebagai calon independen, kemudian bergabung dengan LDP. Sejak itu, ia telah terpilih kembali sembilan kali.
Berbagai posisi penting telah dijalani, termasuk Menteri Urusan Internal dan Komunikasi, Menteri Urusan Sosial dan Keamanan Pangan, serta Menteri Keamanan Ekonomi.
Di internal LDP, Takaichi pernah menjabat Ketua Dewan Penelitian Kebijakan (Policy Research Council Chairperson). Posisi ini menempatkannya sebagai tokoh penting dalam penyusunan strategi dan kebijakan partai.
Baca Juga: Sandra Dewi Ajukan Gugatan Kembalikan Aset Berupa Rumah, 88 Tas, Perhiasan, dan Deposito Rp33 M
Dalam pemilihan ketua LDP, Takaichi meraih kemenangan putaran kedua dengan 185 suara, mengalahkan Shinjiro Koizumi yang memperoleh 156 suara.
Artikel Terkait
Sah! Indonesia dan Kanada Tandatangani ICA-CEPA, Prabowo dan PM Carney Jadi Saksi
Bertemu PM Kanada Mark Carney, Prabowo Bahas Penguatan Kerja Sama Bidang Strategis
PM Israel Netanyahu Akhirnya Minta Maaf ke Qatar
Jepang Panas, Gelombang Anti Imigrasi Sohei Kamiya Goyang Pemilu PM: Japanese First!
Meski Gaza Sudah Damai, PM Spanyol Pedro Sanchez Tuntut Dalang Genosida Diadili
Netanyahu Disebut Berupaya Normalisasi dengan Indonesia untuk Kampanye Pemilu PM Israel