• Senin, 22 Desember 2025

Jepang Panas, Gelombang Anti Imigrasi Sohei Kamiya Goyang Pemilu PM: Japanese First!

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 12:58 WIB
  Sohei Kamiya, the leader of Sanseito, Jepang tolak Imigran.  (X @kohakuototo)
  Sohei Kamiya, the leader of Sanseito, Jepang tolak Imigran.  (X @kohakuototo)

 

KONTEKS.CO.ID - Ratusan orang di depan stasiun Tokyo bersorak-sorai menyambut pidato pedas Sohei Kamiya. Hal itu terlihat dari video yang beredar di X yang dilansir pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Pemimpin partai Sanseito ini disebut sedang 'kenceng' dalam melontarkan kritik lonjakan imigran yang terjadi menjelang pemilihan perdana menteri pengganti Shigeru Ishiba.

Sentimen anti-globalisme, anti-imigrasi, dan anti-liberalisme ala "Japanese First" ini terjadi terutama di kalangan yang putus asa dengan gaji stagnan dan harga barang-barang yang melambung.

Sebagai informasi, Sanseito, yang lahir dari YouTube era Covid, dikenal sukses raup suara signifikan di pemilu musim panas 2025. Dan hal itu membuat LDP goyah.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Skandal Polisi Selingkuh dengan Istri Rekan di Kendal: Polda Jateng Janji Tegas!

Namun, Kamiya, mantan manajer supermarket berusia 47 tahun, tolak tuduhan rasis karena dia mendukung anti imigrasi.

"Mengapa orang asing didahulukan ketika orang Jepang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dan menderita ketakutan? Kami hanya mengatakan yang jelas dengan cara yang jelas. Menyerang kami karena diskriminasi rasial adalah salah," tegasnya yang dilansir dari ABC News.

Banyak masyarakat Jepang yang mendukung 'anti imigrasi'. Seperti yang diutarakan Kenzo Hagiya, pensiunan ASN Jepang.

"Banyak orang Jepang putus asa dengan masalah ini... Kamiya menjelaskan semuanya kepada kami. Kami setuju dengan anti imigrasi."

Baca Juga: Viral! Menu MBG SDN Depok Cuma Pangsit Kentang, Orang Tua Murid: Ini Ngemil Bukan Makanan Bergizi

Krisis Populasi: Imigran Jadi Penyelamat atau Ancaman Jepang?

Melansir dari data studi JICA 2022, Jepang membutuhkan 6,7 juta pekerja asing pada 2040 untuk jaga pertumbuhan 1,24 persen.

Namun, saat ini, pendatang asing capai 3,7 juta (3% populasi), tenaga kerja asing mendekati angka 2,3 juta. Angka ini naik tiga kali lipat dari dekade lalu.

Sektor pertanian, perikanan, dan jasa diprediksi akan lumpuh. Hal itu karena imigran tidak tertarik bekerja di sektor tersebut karena gaji rendah. Jepang jadi kurang atraktif bagi talenta global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X