KONTEKS.CO.ID - Serangan udara Israel masih berlangsung di seluruh Jalur Gaza, Palestina hingga Sabtu 11 Oktober 2025.
Terbaru, 155 jenazah warga Palestina harus dilarikan ke rumah sakit dalam waktu 24 jam.
Tak hanya itu, menurut laporan sejumlah sumber ada 135 warga yang ditemukan di bawah puing-puing bangunan pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Disebutkan pula, 19 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel meski ada kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Sementara itu, satu orang lainnya tewas akibat terluka dalam serangan sebelumnya.
Kemudian, 16 orang tewas saat pesawat tempur Israel menghantam sebuah rumah milik keluarga Ghabboun di selatan Kota Gaza.
Lalu, dua warga lainnya tewas dalam serangan udara di selatan Kota Khan Younis, Gaza selatan.
Adapun, rincian korban yang diterima pihak rumah sakit (RS) yakni, 43 jenazah di RS Al-Shifa, 60 jenazah ke RS Al-Ahli Baptist di Kota Gaza.
Lalu, 4 jenazah ke RS Al-Awda di Nuseirat, 16 jenazah ke Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di Deir al-Balah. 32 sisanya ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Menukil Antara, Israel secara resmi menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Baca Juga: Dana Transfer Daerah Dipotong Kemenkeu Rp15 Triliun, Pramono Anung: Saya Nggak Ngeluh
Hal itu disebut sebagai penanda awal fase pertama dari rencana perdamaian yang lebih luas.
Artikel Terkait
Ini 5 Poin Paling Penting Proposal Donald Trump Soal Perdamaian di Gaza
Tentara Israel Bajak Kapal Bantuan Rombongan The Global Sumud Flotilla Menuju Gaza
Dideportasi, Inilah Cerita Kelam Para Aktivis Armada Global Sumud Flotilla untuk Gaza Selama Ditahan Israel
Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Amerika Serikat Kerahkan 200 Tentara ke Israel
Hamas Umumkan Perang Gaza Resmi Berakhir, Puji Peran Trump dalam Mediasi Gencatan Senjata