• Minggu, 21 Desember 2025

Cerita Misha Zilberman, Pebulu Tangkis Israel yang Berhasil Paksa Pemerintah Indonesia Keluarkan Visa Main di Jakarta

Photo Author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 20:49 WIB
Atlet bulu tangkis Israel, Misha Zilberman, yang sempat bermain di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015. (Foto: Olympic)
Atlet bulu tangkis Israel, Misha Zilberman, yang sempat bermain di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015. (Foto: Olympic)

KONTEKS.CO.ID – Polemik atlet Israel tanding di Indonesia bukan hanya terjadi saat Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 saja.

Selain kontroversi penolakan terhadap Timnas Israel yang berujung batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, jauh sebelumnya pernah ada kejadian serupa.

Namun ujung dari polemik itu punya cerita berbeda.

Baca Juga: Dana Transfer Daerah Dipotong Kemenkeu Rp15 Triliun, Pramono Anung: Saya Nggak Ngeluh

Pemerintah Indonesia Mengalah

Cerita ini terkait dengan Misha Zilberman, pebulu tangkis asal Israel yang berhasil menembus kokohnya politik luar negeri Jakarta, pendukung berat kemerdekaan Palestina.

Sempat luntang-lantung di Singapura, akhirnya Misha Zilberman berhasil bermain di Istora Senayan pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 atau BWF World Championships 2015.

Seperti nasib olahragawan Israel lainnya yang akan bermain di Indonesia, pria kelahiran Rusia itu pun sempat ditolak hadir di Istora.

Baca Juga: Honda Scoopy Kuromi Limited Edition: Skutik Imut dengan Sentuhan Karakter Sanrio yang Stylish

Pemerintah Indonesia menolak menerbitkan visa untuk Zilberman. Ketiadaan visa membuatnya tertahan di negara transit Singapura, sebelum melanjutkan penerbangan ke Jakarta.

Akhirnya BWF mendesak panitia penyelenggara di Jakarta agar visa Zilberman segera diterbitkan.

Petinggi federasi badminton dunia itu pun mengancam Indonesia. Ancamannnya, menurunkan statusnya menjadi tidak resmi jika pebulu tangkis Israel tersebut tetap tak diizinkan bermain di Istora.

Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Dunia Junior 2025: China Pupuskan Mimpi Ubed dkk Pertahankan Piala Suhandinata

Panitia pun terpaksa mendorong pemerinntah mengeluarkan visa bagi Zilberman. Akhirnya, si atlet dapat lampu hijau untuk mendarat di Jakarta sekitar 11 jam sebelum pertandingan.

"Persoalannya, kalau sampai pemain Israel (Zilberman) itu tidak bisa main, Kejuaraan Dunia-nya dianggap tak resmi. Jadi kami harus berusaha membuat dia bisa datang dan bertanding," kata Ketua Panpel Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2025, Achmad Budiharto, saat itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X