Baca Juga: Tanggal Peluncuran dan Spesifikasi Kunci Xiaomi 17 Terkonfirmasi
3. Hong Kong: Panic Buying dan Kota Lumpuh Total
Hong Kong mengaktifkan sinyal badai nomor 8 pada Selasa siang. Sekolah, bisnis, dan transportasi publik berhenti beroperasi.
Rak-rak supermarket kosong akibat panic buying.
Pemerintah membagikan karung pasir di daerah rawan banjir untuk mencegah kerugian besar. Warga diminta mengamankan rumah mereka dan tetap siaga.
Baca Juga: Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Menaker Yassierli: Tagihnya ke Seluruh Pemerintah
4. Makau: Kasino Ditutup, Kota Sepi
Makau menutup seluruh kasino untuk pertama kalinya sejak badai besar sebelumnya.
Transportasi publik berhenti, sekolah diliburkan, dan polisi menjaga titik rawan banjir. Kota yang biasanya dipenuhi wisatawan berubah menjadi lengang.
5. Guangdong, China: 400.000 Warga Siap Dievakuasi
Pemerintah Guangdong meningkatkan status darurat. Kota Shenzhen menyiapkan 800 tempat penampungan dan rencana relokasi 400.000 warga pesisir.
China’s Environmental Forecasting Center memperingatkan potensi gelombang laut setinggi 7 meter.
Baca Juga: DPR RI Sahkan RAPBN 2026, Belanja Negara Tembus Rp3.842 Triliun dan Target Ekonomi 5,4 Persen
Sejumlah kota besar seperti Guangzhou, Zhuhai, dan Zhongshan menghentikan aktivitas ekonomi serta sekolah.
Status Terbaru dan Prediksi JTWC
Pusat Peringatan Topan Bersama (JTWC) memperkirakan Ragasa akan melemah ke kategori 3, namun tetap berbahaya.
Badai diprediksi mendarat di Guangdong pada Rabu 24 September 2025 malam.
Meski kekuatannya menurun, ancaman banjir, longsor, dan kerugian ekonomi masih tinggi.
Evakuasi massal di berbagai wilayah terus dilakukan demi melindungi jutaan warga.***
Artikel Terkait
Puji 4 Negara Sekutu Israel yang Akui Palestina, Arab Saudi: Langkah Penting Menuju Perdamaian
Situasi Global Tak Menentu, Pemerintah Malaysia Berani Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Rp7.864 Per Liter
Aksi Gen Z Hentak Dunia: Demo Melawan Korupsi via Medsos Bikin Nepal, Filipina, Peru hingga Prancis Terguncang
Prancis Resmi Akui Palestina sebagai Negara Berdaulat, Macron: Waktunya Perdamaian Telah Tiba!
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Sejarah Tidak Menunggu!