• Minggu, 21 Desember 2025

Prancis Resmi Akui Palestina sebagai Negara Berdaulat, Macron: Waktunya Perdamaian Telah Tiba!

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 09:11 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron umumkan pengakuan Prancis atas negara Palestina yang berdaulat (Foto: Sputnik)
Presiden Prancis, Emmanuel Macron umumkan pengakuan Prancis atas negara Palestina yang berdaulat (Foto: Sputnik)

KONTEKS.CO.ID - Prancis secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Pengakuan itu disampaikan di awal pertemuan bergengsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York sekaligus memobilisasi dukungan untuk solusi dua negara terhadap konflik Timur Tengah.

Pengumuman Presiden Prancis, Emmanuel Macron di aula Sidang Umum PBB itu kemudian mendapat tepuk tangan meriah dari lebih dari 140 pemimpin yang hadir.

Delegasi Palestina, termasuk duta besarnya di PBB, Riyad Mansour, terlihat berdiri dan memberikan aplaus saat deklarasi dibuat.

Baca Juga: Puji 4 Negara Sekutu Israel yang Akui Palestina, Arab Saudi: Langkah Penting Menuju Perdamaian

Mahmoud Abbas, presiden Palestina, terlihat memberi aplaus dalam siaran langsung setelah pemerintah AS melarangnya menghadiri pertemuan PBB secara langsung.

"Setia pada komitmen historis negara saya terhadap Timur Tengah, untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, inilah sebabnya saya menyatakan bahwa hari ini, Prancis mengakui negara Palestina," ungkap Macron, mengutip BBC.

"Waktunya untuk perdamaian telah tiba dan tidak ada yang membenarkan perang yang sedang berlangsung di Gaza," tegasnya.

Macron mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina pada awal pertemuan, di mana beberapa pemimpin dunia diharapkan akan berbicara di forum itu.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas diharapkan akan menyampaikan pidato melalui video setelah dia dan puluhan pejabat senior Palestina lainnya ditolak visa AS untuk menghadiri konferensi tersebut.

Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kenegaraan bagi rakyat Palestina adalah hak, bukan penghargaan.

Baca Juga: Respons Sinis Netanyahu Usai Inggris, Kanada dan Australia Akui Negara Palestina

Itu tampaknya menanggapi pemerintah Israel, yang mengatakan bahwa pengakuan kenegaraan adalah hadiah bagi Hamas setelah serangannya pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza dua tahun lalu.

Sebelumnya, Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal telah lebih dulu mengakui negara Palestina pada Minggu akhir pekan lalu dan rakyat Palestina mengharapkan total 10 negara untuk melakukannya dalam beberapa hari mendatang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X