Tragedi Zara Qairina, Menteri Malaysia Beberkan Unsur Perundungan, Kelalaian hingga Pelecehan

KONTEKS.CO.ID - Kematian tragis Zara Qairina Mahathir yang baru berusia 13 tahun masih menjadi sorotan publik Malaysia.

Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution, mengungkap fakta mengejutkan di balik kasus ini. Ia menyebut ada unsur perundungan, kelalaian, bahkan pelecehan seksual yang muncul dalam penyelidikan.

Temuan itu berasal dari buku harian setebal 51 halaman yang ditulis langsung oleh Zara. Buku tersebut diserahkan oleh seorang guru dan kini menjadi bukti penting bagi pihak kepolisian.

“Buku harian itu merupakan bagian penting dari penyelidikan polisi, melengkapi kesaksian dari teman-teman yang tinggal di asrama yang sama,” kata Saifuddin seperti dikutip The Star, Jumat 22 Agustus 2025.

Baca Juga: Skuad Merah Putih Terbang ke Paris untuk BWF World Championships 2025, Target Juara Disiapkan

Di Balik Buku Harian Sang Remaja

Buku harian Zara Qairina kini dianalisis oleh psikolog dari Divisi Investigasi Kejahatan Seksual, Perempuan, dan Anak (D11) Bukit Aman. Dari sana, polisi bisa mengetahui kondisi terakhirnya, termasuk kronologi di asrama malam sebelum tragedi.

“Semua ini adalah bukti pendukung yang akan kami kumpulkan. Para psikolog juga akan memastikan kondisi mentalnya saat itu,” ujar Saifuddin.

Ia menegaskan, “Saya ingin menegaskan di sini bahwa memang ada unsur perundungan. Itu jelas.”

Baca Juga: Geger Hak Cipta Indonesia Raya? Keluarga WR Soepratman Angkat Bicara

Sekolah Dituding Lalai

Lebih lanjut, Saifuddin menyoroti dugaan kelalaian pihak sekolah. Menurutnya, Zara sempat mengajukan pengaduan resmi sebelum kejadian nahas terjadi. Namun, respons sekolah diduga tidak memadai.

“Ada juga unsur kelalaian, karena Zara Qairina telah mengajukan pengaduan ke pihak sekolah. Dan ada pula unsur pelecehan seksual, yang sedang diselidiki."

"Tidak boleh ada upaya untuk menyembunyikan kebenaran, karena sekolah seharusnya menjadi ruang aman bagi anak-anak kita,” tegasnya.

Baca Juga: Diseret KPK, Harta Immanuel Ebenezer alias Wamenaker Noel Tembus Rp17,62 Miliar

5 Remaja Jadi Terdakwa

Kasus ini makin memanas setelah lima gadis remaja didakwa terkait perundungan Zara Qairina. Mereka muncul di hadapan Hakim Elsie Primus di Pengadilan Anak Kota Kinabalu, Rabu 20 Agustus 2025.