• Minggu, 21 Desember 2025

Misteri Kematian Zara Qairina: 195 Saksi Diperiksa, Isu Bullying, dan Sosok VIP Makin Panas

Photo Author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 15:41 WIB
Misteri kematian Zara Qairina jadi sorotan. (YouTube The Star)
Misteri kematian Zara Qairina jadi sorotan. (YouTube The Star)

KONTEKS.CO.ID - Kasus kematian tragis siswi Malaysia, Zara Qairina Mahathir (13 tahun), masih terus jadi sorotan publik.

Sidang perdana akan digelar di Pengadilan Kota Kinabalu pada Senin, 18 Agustus 2025, dengan agenda pemeriksaan saksi. Total ada 195 saksi yang bakal dipanggil, mulai dari guru, siswa, hingga penjaga asrama.

Nama Zara mendadak viral setelah ditemukan tak bernyawa di dekat asrama sekolahnya.

Banyak kejanggalan yang memicu tanda tanya, terutama adanya memar di tubuhnya. Publik pun curiga, apakah kematiannya murni kecelakaan atau ada faktor lain?

Baca Juga: Kasus Zara Qairina Buka Babak Baru: Polisi Senior di Malaysia Diduga Abaikan SOP Penyelidikan

Unggahan X @kongsiviralje pada 16 Agustus 2025 menambah sorotan publik hingga gelombang protes warga lewat tagar #JusticeForZara membuat publik mendesak agar misteri ini segera terungkap.

“Allahuakbar. Ribuan orang membanjiri Kepala Batas, Pulau Pinang malam tadi 15/8 bagi himpunan solidariti buat Zara Qairina. Sama-sama bersatu mahukan keadilan! #justiceforzara”

195 Saksi Diperiksa, Polisi Buka Dua Jalur

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman, Datuk M. Kumar, memastikan penyelidikan berjalan profesional.

“Penyelidikan difokuskan pada dua aspek, yaitu investigasi umum dan dugaan kriminal lain seperti perundungan maupun penyebaran berita bohong,” tegasnya dikutip The Star pada 18, Agustus 2025.

Baca Juga: Gaji DPR Disebut Rp3 Juta Sehari, Puan Maharani Buka Suara Soal Kompensasi Rumah

Kumar menambahkan, penyelidikan dilakukan tanpa rasa takut ataupun pilih kasih. Hingga kini, polisi sudah mengumpulkan 195 keterangan saksi dari berbagai latar belakang.

Kronologi Zara Qairina, Dari Drainase hingga Rumah Sakit

Zara ditemukan tak sadarkan diri di sebuah drainase bawah bangunan asrama pada 16 Juli 2025. Ia sempat dilarikan ke RS Queen Elizabeth I, namun sehari kemudian dinyatakan mati otak.

Alat bantu hidup akhirnya dihentikan, dan Zara dimakamkan tanpa autopsi lengkap. Belakangan, publik menekan agar makam Zara dibongkar untuk autopsi ulang.

Hasil sementara menyebutkan, Zara meninggal akibat cedera otak karena kekurangan oksigen. Ada pula dugaan kelalaian prosedur karena tidak dilakukan post-mortem sejak awal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X