KONTEKS.CO.ID - Kasus kematian misterius Zara Qairina Mahathir yang berusia 13 tahun di Sabah, Malaysia, terus jadi perbincangan panas.
Awalnya publik fokus pada dugaan perundungan yang dialami Zara Qairina, tapi kini perhatian melebar ke aparat penegak hukum. Ada kecurigaan bahwa polisi senior justru lalai dalam menangani kasus ini.
Deputi Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Tan Sri Ayob Khan Mydin Pitchay, mengumumkan bahwa tim dari Jabatan Integriti dan Pematuhan Standard (JIPS) Bukit Aman akan segera turun langsung ke Sabah.
Mereka bakal memeriksa tiga perwira polisi senior yang terlibat sejak awal penyelidikan.
Baca Juga: Gaji DPR Disebut Rp3 Juta Sehari, Puan Maharani Buka Suara Soal Kompensasi Rumah
Polisi Senior Diduga Langgar SOP
Tiga nama yang akan diperiksa bukan orang sembarangan. Mereka adalah kepala kepolisian distrik, kepala divisi kriminal distrik, dan penyidik utama. Ketiganya disebut-sebut tidak mematuhi SOP saat menangani kasus Zara Qairina.
“Penyidik JIPS akan ke Sabah dalam satu atau dua hari ke depan untuk merekam pernyataan dari tiga pegawai tersebut,” kata Ayob Khan pada Jumat, 15 Agustus 2025.
"Investigasi ini berhubungan dengan ketidakpatuhan SOP dalam penyelidikan kematian Zara Qairina, termasuk aspek pengawasan terhadap penyidik," lanjutnya.
Meski masih diperiksa, ketiga perwira itu tetap menjalankan tugas harian. Namun, Ayob menegaskan, kalau terbukti ada pelanggaran serius, tindakan tegas bakal dijatuhkan.
Baca Juga: Hari Ini Bebas Ganjil Genap Jakarta! Cuti Bersama HUT RI ke 80, Mobil Bisa Melaju Bebas
Publik Semakin Curiga
Sebelumnya, Direktur CID Bukit Aman, M. Kumar, sudah lebih dulu mengungkap adanya indikasi pelanggaran prosedur pada tahap awal penyelidikan. Fakta ini memperkuat dugaan publik bahwa ada kejanggalan serius dalam kasus Zara.
Zara, siswi SMK Agama Tun Datu Mustapha, Papar, ditemukan tak sadarkan diri di saluran drainase dekat asrama sekolah pada 16 Juli dini hari. Sehari kemudian, ia dinyatakan meninggal di rumah sakit Kota Kinabalu.
Gelombang Solidaritas Publik
Di tengah proses hukum yang menuai tanda tanya, dukungan publik untuk Zara justru semakin membesar. Ribuan orang berkumpul dalam aksi solidaritas di Kepala Batas, Pulau Pinang, pada 15 Agustus malam.
Baca Juga: Drama Hukum Nikita Mirzani vs BCA: Rekening Diobrak-abrik Nasabah Prioritas Kena Imbas?
Artikel Terkait
Atalia Praratya Soal Zara Lepas Hijab: Pernah Ngomong Tapi Tak Seserius Ini
Foto Zara Pamer Rambut Baru Usai Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Rayakan Lebaran di Inggris
Ini Pengalaman Adhisty Zara Bintangi Film Bertaut Rindu
Kematian Zara Qairina Gegerkan Malaysia, Keluarga Minta Ekshumasi: Ada Memar, Dugaan Bullying Muncul